- VIVA.co.id/Dani
VIVA.co.id – Pemerintah Kota Bekasi Jawa Barat melaporkan dugaan aktivitas pencemaran di Kali Bekasi yang sempat menimbulkan buih setebal 10 sentimeter pada Jumat pagi, 17 Maret 2017.
"Kami sudah laporkan masalah dugaan pencemaran ini ke pihak kepolisian," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Tak cuma itu, menurut Rahmat, pihaknya bahkan juga telah menembuskan laporan itu ke Kementerian Lingkungan Hidup. Sebabnya, dugaan pencemaran di kali tersebut bukanlah kali pertama terjadi.
Pada tahun 2015 lalu misalnya, ketika itu Kali Bekasi mendadak berubah berwarna hitam. Ternyata setelah diperiksa, airnya mengandung limbah Mangan.
Sejauh ini, dari pemeriksaan terhadap buih yang muncul di Kali Bekasi, diduga berasal dari dampak air limpasan di tumpukan batu bara. Itu membuat air berwarna kehitaman atau abu-abu kecoklatan. Kemungkinan lain juga adanya bakteri yang mati dan menimbulkan buih cokelat.
Tuding Pj Gubernur Jawa Barat Tidak Netral saat Pemilu 2024, Hakim MK: Tak Ada Saksinya
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), M Guntur Hamzah mengatakan bahwa terkait dengan dalil yang diajukan oleh kubu pasangan nomor 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Imi
