10 Provokator Aksi Sweeping Angkot di Depok Ditangkap

Kepolisian Depok mengamankan salah seorang diduga provokator untuk aksi sweeping angkot agar tidak beroperasi di ruas jalan Depok-Bogor, Selasa (21/3/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Diduga sebagai provokator, 10 orang pengemudi angkot terpaksa diamankan polisi saat melakukan sweeping di sejumlah titik di Kota Depok, Selasa, 21 Maret 2017.

Vinfast Jadi Armada Andalan Taksi Online

Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus, mengatakan, saat ini para pelaku tengah menjalani serangkaian pemeriksaan di ruang penyidik.

"Dugaan sementara mereka ini provokator. Mereka mengajak untuk melakukan aksi dengan menurunkan paksa penumpang di dalam angkot," katanya.

Motif Sopir Taksi Online Peras Rp 100 Juta Penumpangnya, Kebelet Nikah Belum Ada Biaya

Tak ada bentrokan

Di bagian lain, Firdaus juga memastikan meski situasi sempat menghangat terkait aksi mogok para sopir angkot tersebut, namun masih terkendali.

Ia juga memastikan tidak ada kejadian bentrokan seperti informasi yang beredar antara ojek online dan sopir angkot. "Tidak ada bentrok," katanya.

Top Trending: Kisah Nyata Konser Ghaib hingga 3 Personel Polsek Main Kartu

Di Kota Bogor, isu soal sweeping sopir angkot terhadap penyedia layanan transportasi online memang beredar masif. Atas itu, ratusan pengendara ojek online mulai dari Grab Bike, Uber dan Go Jek sementara tidak beroperasi.

"Hari ini kami tidak beroperasi, lantaran adanya isu akan dilakukan sweeping oleh sopir angkot terhadap ojek online," kata Kiki, koordinator dari angkutan ojek online Bogor di Lapangan Indraprasta, Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugianto, memastikan bahwa sesungguhnya tidak ada aksi sweeping terhadap ojek online di daerah itu. Ia juga mengaku akan bertindak tegas jika memang ada yang melakukannya.

"Jika ada salah satu rekan dianiaya, laporkan saja, kami akan bertindak tegas," katanya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya