Menag Sebut Biaya Haji Naik karena Penambahan Fasilitas

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menjelaskan dasar penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2017 yang sebesar Rp34,8 juta, naik Rp249 ribu dibandingkan musim haji tahun 2016.

Mantan Menag Lukman Hakim Diperiksa Terkait Haji dan Gratifikasi

Kenaikan itu, kata Menteri, hal yang wajar. Selain kuota haji Indonesia bertambah, pemerintah juga menjanjikan peningkatan pelayanan dan fasilitas bagi jemaah.

"Adanya penambahan fasilitas pelayanan memang berimplikasi ke perubahan biaya haji," kata Menteri dalam konferensi pers tentang penyelenggaraan haji 2017 di Jakarta pada Jumat, 7 April 2017.

Indeks Kepuasan Haji Meningkat, Menag: Ini Keberhasilan Semua Pihak

Peningkatan fasilitas, di antaranya, penambahan frekuensi jatah makan untuk jemaah selama berada di Mekah. Jika tahun lalu jatah makan sebanyak 24 kali selama 12 hari, tahun ini bertambah menjadi 25 kali selama 12 hari. Ada layanan makan pagi juga bagi jemaah selama di Mekah, yang tidak ada pada musim haji tahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah juga akan meningkatkan pengadaan sarana transportasi dari Bandara Madinah menuju hotel dan sebaliknya. Tenda-tenda bagi jemaah Indonesia selama di Arafah akan diperbarui dan dilengkapi alat penyejuk ruangan.

Menag Minta Santri Jadi Sosok yang Sebarkan Perdamaian

Persiapan fisik

Menteri mengingatkan para calon haji untuk mulai mempersiapkan diri menjelang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2017. Tidak hanya manasik haji, tetapi juga mempersiapkan stamina agar tetap sehat selama berhaji kelak.

Stamina prima menjadi satu hal penting. Soalnya hampir seluruh prosesi haji di Mekah, Arafah, Mina, dan Musdalifa, dijalani dengan berjalan sehingga dibutuhkan fisik yang sehat dan bugar.

"Stamina tentu menjadi kuncinya. Mulai sekarang calon jemaah bisa berlatih dengan memperbanyak jalan kaki," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya