SMK Kekurangan Lebih dari 90 Ribu Guru

Ilustrasi Hari Pertama Pelaksanaan UNBK SMK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA.co.id – Minat siswa untuk memilih sekolah menengah kejuruan atau SMK kian meningkat. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah guru.

Jokowi: Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi Dibanding Profesi Lain

Menurut Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Bisnis dan Pariwisata (P4TK Bispar), Dra. Djuariati Azhari, M.Pd, data menunjukkan bahwa saat ini SMK kekurangan 91.841 orang tenaga guru.

Hingga akhirnya melalui Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 mengenai revitalisasi SMK, dilakukanlah pengalihan guru SMA menjadi guru SMK.

Bukan Wacana Kosong, Alasan Ganjar Ingin Guru Digaji Rp 30 Juta Setara BUMN

"Sekarang kami melatih guru-guru SMA yang kelebihan, yang tidak dapat jam mengajar, selama kurang lebih satu tahun. Pertama, yang sudah mulai dilakukan, adalah on the job, kemudian in service training," ujar Djuariati kepada media di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat 28 April 2017.

Pendaftaran guru SMA menjadi guru SMK, lanjut Djuariati, sudah mulai dilakukan sejak akhir tahun lalu. Para guru bisa memilih sendiri bidang kompetensi yang diminatinya lewat pendaftaran online. Djuariati menyebutkan, hingga kini sudah ada 15.000 guru yang mendaftar di seluruh Indonesia.

PGRI: Kemendikbudristek Harus Terbuka Soal Tunjangan Profesi Guru

Dengan program ini diharapkan hingga tahun 2019, saat kabinet sekarang sudah selesai masa tugasnya, 90.000 lebih kekosongan guru itu bisa terisi.

Namun, Djuariati menambahkan, masih banyak guru yang merasa ragu mengikuti program ini. Mereka masih merasa mengajar keterampilan jauh berbeda dengan mengajar teori.

"Tapi daripada mereka tidak punya jam belajar di sekolah, karena mereka harus memenuhi 24 jam waktu mengajar selama seminggu. Daripada cari sekolah lain, lebih baik ambil keahlian ganda," kata Djuariati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya