- ANTARA FOTO/Tibta Peranginangin
VIVA.co.id – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali menunjukkan aktivitas dengan mengeluarkan abu vulkanik dengan tinggi 1.500 meter, Senin malam, 1 Mei 2017.
"Erupsi Gunung Sinabung terjadi pada pukul 20.42 WIB tadi. Selain menyemburkan abu vulkanik, juga terjadi gempa selama 319 detik," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Selasa malam, 1 Mei 2017.
Armen pun mengimbau masyarakat selalu waspada dengan mengikuti arahan dari pihak terkait, karena status gunung api ini berstatus level IV atau awas.
"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak, dan dalam jarak 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 kilometer untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar dingin," Armen menjelaskan.
Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus karena sungai ini berhulu dari Gunung Sinabung, kata Armen, sewaktu-waktu bisa terjadi banjir lahar dingin.
"Maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran Sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air, sehingga mengakibatkan lahar atau banjir bandang ke hilir," ujarnya.
Armen mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Karo segera melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar dingin atau banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir. (ase)