Pencarian Korban Longsor di Luwu Timur hingga 18 Mei

Longsor di Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Luwu Timur, Sulawesi Selatan
Sumber :
  • Polda Sulsel

VIVA.co.id – Pemerintah memutuskan upaya pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban bencana longsor di Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dilakukan hingga Kamis, 18 Mei 2017.

Menteri PPPA: Pemkab Wajo Contoh Keberhasilan Tekan Angka Perkawinan Anak

Hal itu menyusul ditetapkan masa tanggap darurat bencana selama tujuh hari oleh Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler, setelah bencana menerjang pada Jumat, 12 Mei 2017.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selama masa tanggap darurat itu, pemerintah juga fokus kepada pelayanan kebutuhan dasar bagi pengungsi dan masyarakat terdampak, serta perbaikan sarana dan prasarana secara darurat.

Viral Guru SD Pakai Cadar Ditangkap Karena Menyusup ke Jemaah Perempuan di Masjid Makassar

"Tim di lapangan yang terlibat terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten Luwu Timur, Dinas PU, Dinas Sosial, dan Tim Manggala Agni. Pos Komando berlokasi di Gedung Serba Guna Desa Maliwowo dan saat ini sedang diaktivasi dan dilengkapi. Komandan Tanggap Darurat dipegang oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Sabtu, 13 Mei 2017.

Sutopo menyampaikan, hingga hari ini, jumlah korban tidak bertambah, yaitu tujuh orang meninggal dunia, dan 11 orang luka-luka. Ketujuh orang yang meninggal adalah Darwis (50 tahun, laki-laki), Rusli/Yoga (31 tahun, laki-laki), Nani Puspitasari (19 tahun, perempuan), Erna (45 tahun, perempuan), Sri Rahayu Marliali (21 tahun, perempuan), Zulrahman (3 tahun, laki-laki), dan Hairul (2 minggu, laki-laki).

Menang Telak, Prabowo-Gibran Unggul 1 Juta Suara dari AMIN di Sulsel

Sementara, kesebelas korban luka-luka adalah Sandi (21 tahun, laki-laki), Cindi (17 tahun, perempuan), Hosmawati (50 tahun, perempuan), Ical, Emi, Gummang, Tobba, Angelina (17 tahun, perempuan), Yusuf, Andisar (25) tahun, dan Agus Salim (13 tahun, laki-laki).

"Korban meninggal telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Korban luka dirawat di RSUD LagaLigo di Kecamatan Wotu," ujar Sutopo.

Menurut Sutopo, selama masa tanggap darurat, ada lima unit backhoe, satu unit buldozer, empat unit dump truck, dan satu unit dapur umum bersiaga. Selain itu, Sutopo menyampaikan, jalan tol Trans-Sulawesi di Tarengge Malili yang sebelumnya lumpuh akibat longsor, saat ini perlahan sudah bisa dilalui.

"Jalan Trans-Sulawesi Poros Malili yang tertimbun longsor di Dusun Harapan sudah dapat dilewati meskipun hanya terbatas untuk kepentingan evakuasi." (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya