Ratusan Imigran dari Berbagai Negara Demo di Tanjungpinang

Aksi unjuk rasa ratusan imigran gelap yang ditempung di Rumah Detensi Imigrasi Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau, Senin (15/5/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Kurnia Syaifullah

VIVA.co.id – Ratusan imigran gelap yang ditampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang Kepulauan Riau menggelar aksi unjuk rasa menuntut kejelasan nasib mereka, Senin 15 Mei 2017.

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Hujan Abu-Kerikil Erupsi Gunung Ruang, Menurut BNPB

Aksi yang diikuti setidaknya oleh 280 imigran dari berbagai negara itu, mendesak agar mereka dibebaskan dari rumah penampungan. Dan sebagai bentuk protes mereka menggunakan sejumlah poster yang bertuliskan, We need release, we are not criminals.

Tak cuma itu, ratusan tahanan ini juga menyuarakan yel-yel tuntutan sambil berteriak. Beberapa juga ada yang menggedor jeruji di rumah penampungan.

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

Kepala Seksi Pengamanan, Penempatan dan Deportasi Rudenim Tanjungpinang, Irwanto Suhaili mengatakan, bila aksi itu sudah sering dilakukan oleh para imigran dalam dua bulan terakhir.

Tuntutan mereka adalah dipindahkan ke kota lain seperti Jakarta atau Medan. Namun demikian, lantaran tidak ada Rudenim yang luang, membuat keinginan itu tidak bisa dikabulkan.

Gempa Susulan Masih Terus Muncul, Jumlah Pengungsi di Pulau Bawean Kian Bertambah

"Semua tempat penampungan imigran penuh," kata Irwanto.

Saat ini, diketahui total imigran yang ada di Rudenim Tanjungpinang berjumlah 448 orang dari kapasitas 500 orang. Rata-rata imigran yang berasal dari Afganistan, Sudan, Somalia serta Irak itu sudah berada di penampungan antara satu hingga tiga tahun.

Kurnia Syaifullah/Tanjungpinang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya