Wakil Ketua DPR Dorong Generasi Muda Jadi Bagian Solusi

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menjadi pembicara inti dalam Stadium General dengan tajuk 'Perkembangan Politik Indonesia Kontemporer' di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Dalam kuliahnya, dia mendorong agar kader-kader Muhammadiyah bisa mengambil peran penting dalam pengambilan kebijakan nasional.

Aparat Gabungan Bersiaga di KPU dan DPR Jelang Penetapan Hasil Pemilu

Di tengah situasi politik nasional yang mengalami dinamisasi, dia menekankan agar semua upaya politik harus mengedepankan kepentingan rakyat.

Politisi dari Fraksi Partai PAN ini mengatakan meskipun Muhammadiyah tidak berpolitik secara praktis, namun naluri dakwah generasi muda kader Muhammadiyah bisa mewarnai setiap unsur kehidupan sosial masyarakat, demi kepentingan bangsa dan negara.

1.489 Personel Gabungan Kawal Demo Depan Gedung DPR, Pengalihan Arus Situasional

"Kader-kader Muhammadiyah, kita tidak boleh terjebak oleh seremonial dan retorika saja, tapi manfaatkanlah jalur konstitusional, rakyat bisa memilih dan menentukan. Meningkatkan peran dan fungsi kader-kader Muhammadiyah menjadi bagian dari stakeholder dalam proses pengambilan keputusan," ujar Taufik di Aula Pertemuan UNIMUS, Senin 15 Mei 2017.

Di hadapan para Civitas Akademika UNIMUS dia menyampaikan harapan, hendaknya para kader Muhammadiyah tidak hanya menjadi penonton saja dalam dinamika perpolitikan nasional. Dia mendorong agar generasi muda bangsa menjadi bagian dari solusi menghadapi masalah nasional.

Ada Demo di Depan DPR, Arus Lalu Lintas dari Semanggi ke Slipi Dialihkan

"Meskipun Muhammadiyah tidak berpolitik tapi kader-kader Muhammadiyah ada dimana-mana. Harapan yang diinginkan tidak hanya sebagai penonton, tapi juga menjadi solusi dari bangsa ini," jelas Taufik.

Selain itu dia juga mendorong agar generasi muda Muhammadiyah bisa menjadi benteng penjaga moralitas dalam transformasi kultural. Transformasi kultural yang dia maksud adalah pesatnya kemajuan teknologi informasi yang tanpa filter.

Meskipun ada sisi positif, namun harus difilter sisi negatifnya. Menurut Taufik sisi negatif yang harus difilter adalah penyebaran konten pornografi, aksi radikalisme, judi online, dan banyak hal negatif lain yang bisa merusak generasi bangsa.

"Kemajuan teknologi informasi itu memiliki dampak negatif dari internet, online sistem, media sosial ini menjadi hal yang harus kita filter kalau tidak bisa membahayakan kehidupan sosial kita," ujar Taufik.  (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya