- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Partai Gerindra menyanjung Deddy Mizwar sebagai salah satu figur yang layak dipertimbangkan untuk dicalonkan sebagai gubernur Jawa Barat.
Gerindra menilai pria yang kini menjabat wakil gubernur Jawa Barat itu layak diperhitungkan dengan pengalamannya mengelola pemerintahan selama bekerja dengan Gubernur Ahmad Heryawan.
"Pak Deddy Mizwar merupakan salah satu terbaik di Jawa Barat. Beliau juga punya pengalaman sebagai wakil gubernur, punya popularitas yang tinggi, relatif baik, dan bersih, memenuhi kriteria," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, di Bandung pada Rabu malam, 17 Mei 2017.
Tapi, Gerindra sesungguhnya sudah dekat untuk mencalonkan Mulyadi sebagai gubernur Jawa Barat. Mulyadi kini menjabat ketua Partai Gerindra Jawa Barat.
Namun, keputusan itu belum final karena Gerindra perlu berkoalisi dengan partai lain, meski sudah mengisyaratkan berkoalisi dengan PKS. Lagi pula, Gerindra juga mengakui popularitas dan elektabilitas Mulyadi masih rendah dibanding Deddy Mizwar atau figur lain, misal, Ridwan Kamil, wali kota Bandung.
Keputusan final tentang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Gerindra bergantung dinamika politik pada hari-hari mendatang hingga tiba waktu pendaftaran.
Partai pimpinan Prabowo Subianto itu tak berkecil hati gara-gara popularitas dan elektabilitas Mulyadi masih rendah. Masih cukup banyak waktu untuk meningkatkan pamor Mulyadi. Gerindra belajar dari sukses Pilkada DKI Jakarta saat mula menyosialisasikan nama Sandiaga Uno, yang juga tak sepopuler calon petahana ketika itu.
"Saya memberikan contoh itu bahwa dengan beberapa bulan yang tersedia, melaksanakan kegiatan-kegiatan (sosialisasi) yang kemudian tingkat popularitasnya (Sandiaga Uno) naik secara signifikan," ujar Ferry.
Gerindra juga percaya diri berbekal 11 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat ditambah perolehan suara signifkan pada Pemilu Presiden tahun 2019.
“Ada pertimbangan masa depan. Kemungkinan Partai Gerindra di Jawa Barat akan besar, itu harus menjadi pertimbangan juga. Jadi, faktor masa lalu dan faktor yang akan datang harus jadi bagian yang kami pertimbangkan," kata Ferry.
