Dua Pekan Sudah Penduduk Desa di Gunungkidul Krisis Air

Krisis air bersih akibat kemarau berkepanjangan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA.co.id – Sudah dua pekan penduduk Dusun Piyuyon di Desa Pacarejo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami krisis air. Ini ditengarai oleh hilangnya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat yang juga mengalami kekeringan.

Jalan Baru Tawang-Ngalang di Gunungkidul Disiapkan untuk Jalur Alternatif Mudik 2024

Sumadi, Ketua RT 01 Dusun Piyuyon, mengungkapkan saat ini untuk memenuhi kebutuhan air, warga terpaksa harus membeli air dari mobil tangki.

Per tangki, setidaknya warga harus menebus dengan harga Rp120 ribu hingga Rp200 ribu. "Air bersih bisa digunakan untuk dua hingga tiga minggu. Tergantung banyaknya keluarga," kata Sumadi.

Dandim Letkol Anton Bantah PDIP: Tak Ada Penurunan Bendera Parpol saat Kunker Jokowi

Umumnya, lanjut Sumadi, selama musim kemarau. Dusun yang terletak di kawasan pegunungan karst ini hanya mengandalkan air hujan di Penampungan Air Hujan (PAH).

Namun demikian, ketersediaan air ini tetap terbatas dan belum tentu bisa memenuhi kebutuhan ahrian warga.

Hasto Geram Bendera PDIP Diturunkan saat Jokowi Kunker di Gunungkidul tapi PSI Tidak

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Gunung Kidul, Isnawan Febriyanto, mengakui pasokan air mereka terbatas karena kemarau. Namun ia berjanji akan tetap bisa memenuhi kebutuhan warga.

Terkait dengan keluhan warga Dusun Piyuyon, Isnawan menyebutkan terbatasnya pasokan air karen ada perbaikan pipanisasi. "Mungkin dalam beberapa hari sudah mulai mengalir," kata Isnawan. (ren)

Lokasi Kelok 18 di Gunungkidul (dok.istimewa)

Pembangunan Jalan Kelok 18 di Jalur Lingkar Selatan akan Berdampak ke Pariwisata Gunungkidul

Pembangunan Jalan Kelok 18 di JJLS Akan Berdampak Pada Pariwisata di Gunungkidul.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024