KH Ma'ruf Amin Dikukuhkan Guru Besar Ekonomi Syariah

Ma'ruf Amin, Rais Aam Nahdlatul Ulama, dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu ekonomi muamalat syariah di kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim di Malang pada Rabu, 24 Mei 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id - KH Ma'ruf Amin, Rais Aam atau pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama, dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu ekonomi muamalat syariah.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

Penobatan guru besar itu digelar di kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Maliki) di Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 24 Mei 2017. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengesahkan langsung pengukuhan itu.

Upacara pengukuhan disaksikan juga Presiden Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala BPN, Sofyan Djalil, dan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.

Mengenal Gus Iqdam, Pendakwah Muda dengan Gaya Lucu dan Energik Jadi Idola Milenial

"Tujuan penganugerahan (gelar guru besar) ini juga untuk memberikan apresiasi dan penghormatan pada salah seorang ulama besar Indonesia dalam kiprahnya sebagai pembimbing umat," kata Rektor UIN Maliki, Mudjia Rahardjo.

"Beliau (Ma'ruf Amin), merupakan tokoh penting yang berkontribusi dan berkarya besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar dia.

Dedie Rachim Kabarkan Idul Fitri Tingkat Kota Bogor Digelar Bersamaan 10 April

Ma'ruf Amin, yang juga menjabat ketua umum Majelis Ulama Indonesia, dikenal sebagai ulama yang aktif di dunia perbankan. Ia berperan sebagai ketua Dewan Pengawas Syariah di berbagai bank dan asuransi syariah. Di antaranya di Bank Muamalat, BNI Syariah, dan Bank Mega Syariah.

Ketua Senat UIN Maliki, Imam Suprayogo, menyebut Ma'ruf Amin sebagai ulama yang berjasa besar dalam bidang hukum ekonomi Islam. Sementara itu, penghargaan guru besar diberikan atas kiprah Ma'aruf Amin dalam mengembangkan ilmu ekonomi muamalat syariah.

"Beliau sesungguhnya tidak memerlukan gelar ini, tapi kami lah yang perlu ilmu dari beliau," kata Imam.

Ma'ruf Amin menolak sanjungan semacam itu. Dia bahkan merasa statusnya kini sebagai guru besar bidang ekonomi syariah justru memperberat tanggung jawabnya, tak hanya secara hukum Islam, tetapi juga keilmuan.

"Saya ini sebenarnya sudah merasa cukup jadi kiai, tapi penganugerahaan ini menjadi kehormatan bagi saya karena diberikan menristekdikti dan dihadiri Presiden Jokowi," kata Ma'ruf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya