- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA.co.id – Lebih dari lima puluh hari pasca penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, polisi belum juga menemukan titik terang. Polisi mengaku hingga saat ini keberadaan dan ciri-ciri pelaku masih gelap.
"Masih gelap, belum dapat indikasi apa pun," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2017.
Perkembangan terakhir, kepolisian sudah memeriksa dua orang bernama Mukhlis dan Hasan yang terekam CCTV di sekitaran rumah Novel. Namun, keduanya tak terbukti dan memiliki alibi kuat bahwa bukan pelaku penyiraman terhadap Novel.
Selain itu, Setyo juga mengatakan, terkait sepeda motor melintas yang terekam dalam CCTV yang sempat diduga digunakan pelaku sudah diketahui siapa pemiliknya. Motor tersebut merupakan milik anggota kepolisian bernama Yusmin yang berdinas di Polda Metro Jaya. Sehingga motor tersebut bukan lah milik pelaku.
Menurut dia, Yusmin memang kerabat dari Muklis dan Hasan yang sebelumnya pernah dimintai keterangan penyidik. "Jadi begini, si Mukhlis dan Hasan itu kan informan, dan Yusmin sama mereka itu satu kampung dari daerah timur sana," ujarnya.
Sehingga, menurut Setyo, tak ada kaitannya antara sepeda motor milik anggota polisi dengan kasus penyiraman Novel Baswedan. "Itu sudah beberapa hari sebelum kejadian, Yusmin juga diperiksa. Enggak ada," ujarnya. (ase)
Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri
Dewas KPK menjatuhkan sanksi pelanggaran kode etik berat terhadap Firli Bahuri, yakni diminta mengundurkan diri dari pimpinan KPK
