- VIVA.co.id/ Adi Suparman.
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, mengimbau masyarakat tidak mudik dengan sepeda motor. Anton pun menyarankan warga lebih baik memanfaatkan fasilitas mudik gratis dengan bus atau kereta yang diselenggarakan sejumlah instansi atau organisasi.
Mudik dengan kendaraan umum itu selain lebih nyaman, juga mengurangi potensi kecelakaan jika bersepeda motor. "Untuk pemotor, tolong, kalau perlu enggak usah (mudik dengan sepeda motor) karena ada kendaraan-kendaraan gratis," kata Anton di Bandung pada Jumat, 9 Juni 2017.
Bila memang sangat terpaksa harus mudik dengan sepeda motor, Anton mengingatkan para pemudik agar memastikan keamanan berkendara. Di antaranya, mengenakan helm standar, tidak membawa barang terlalu banyak, dan tidak membonceng anak-anak karena akan merepotkan.
Pemudik yang terpaksa bersepeda motor disilakan rehat di seluruh markas kepolisian sektor (polsek) di Jawa Barat, terutama di jalur pantai utara, jalur tengah, dan jalur selatan. Anton menjamin beristirahat di markas polsek lebih aman dan nyaman.
"Silakan (beristirahat) ke polsek, karena di samping aman, di sana juga banyak tersedia fasilitas; ada toilet, (layanan) kesehatan, bahkan mungkin pijat gratis," katanya.
Polisi Siaga
Anton mengingatkan aparatnya di tiga kabupaten utama jalur mudik, yaitu Bandung, Tasikmalaya, dan Garut, agar siaga penuh. Soalnya sistem buka-tutup jalan untuk mengurai kemacetan lalu lintas sudah diberlakukan mulai Bandung, lalu Garut sampai Tasikmalaya.
Dalam pengamanan Operasi Ramadaniya Lodaya Idul Fitri 1438 Hijriah, Polda Jawa Barat mengerahkan tim gabungan sebanyak 36,858 personel yang terdiri 21,065 Polri dan 15,793 TNI serta aparat pemerintahan.
Menurut Anton, laju kendaraan menuju jalur selatan diprediksi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Selain mengoptimalkan kesiagaan, Polda mengimbau pemudik memprioritaskan menggunakan layanan mudik gratis. (ren)
