Panglima: TNI Tidak Bisa Dipisahkan dengan Ulama

Panglima TNI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa keberadaan TNI tidak bisa dipisahkan dengan peran rakyat termasuk ulama. Menurut dia, sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia menjadi bukti peran rakyat dari kalangan ulama tidak bisa dilepaskan.

Terpopuler: TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Kecelakaan Bus di Tol hingga Pemuda Rusak Jembatan

Gatot mengatakan usai kemerdekaan, para ulama dan santri ada yang kembali ke pesantrennya masing-masing. Namun, ada pula yang melanjutkan kehidupan dengan menjalankan usaha dagang dan berkarya. Rakyat ini yang menurutnya menjadi cikal bakal TNI yang saat itu dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).

“Oleh karena itu, TNI dan rakyat serta ulama tidak mungkin bisa dipisahkan sampai kapan pun dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai bersama,” kata Gatot seperti dikutip dari keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI, Senin, 12 Juni 2017.

Sukses Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza, 27 Prajurit Pemberani Dapat Penghargaan dari Panglima TNI

Hal ini disampaikan mantan KSAD itu saat acara Safari Ramadan yang dihadiri 3.500 orang, terdiri dari Prajurit TNI-Polri, para Ulama dan masyarakat serta 1.000 anak Yatim Piatu di Lapangan Apel Batalyon Para Raider 502/UY Brigif 18 Para  Raider/2 Kostrad, Jabung Malang, Jawa Timur, Minggu, kemarin.

Gatot melanjutkan figur Panglima Besar Jenderal Sudirman yang merupakan Panglima TNI pertama merupakan pejuang dari rakyat dengan latar belakang sebagai guru agama. Dalam perjuangannya, Panglima Sudirman tidak pernah lepas dari wudhu, sehingga anak buahnya memanggil dengan sebutan kiai.

Pesawat Super Hercules TNI AU yang Sukses Turunkan Bantuan Kemanusiaan Gaza Akan Tiba di Tanah Air

Dia pun kemudian mengapresiasi keamanan dan ketenteraman Jawa Timur terutama daerah Malang menjelang Pilkada serentak 2018. Hal ini dinilainya karena tak tak bisa lepas dari masyarakat yang guyub atau dekat dengan ulama.

“Sebentar lagi, tahun 2018 akan ada Pilkada di sini, mudah-mudahan masyarakat Jawa Timur bisa menunjukkan kedewasaan dalam politik, bersaing silakan tapi masyarakat harus tetap damai sehingga pembangunan tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gatot juga mengucapkan terima kasih kepada semua Prajurit TNI yang bersikap sopan dan menjaga kedekatan dengan masyarakat. Sikap TNI ini membuat kepercayaan masyarakat kepada TNI tinggi. “Ini bukan harus dibanggakan, tetapi bagaimana kita harus mempertahankannya karena TNI dan rakyat  tidak bisa dipisahkan," tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya