52 Narapidana Lapas Jambi Masih dalam Pengejaran

Petugas berjaga di Lapas IIA Jambi usai napi kabur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ramond Epu

VIVA.co.id – Sejumlah narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Jambi melarikan diri saat dinding lapas jebol karena diterjang banjir. Dari data Ditjenpas Kemenkumham, jumlah narapidana yang kabur mencapai 76 orang.

Jebol Plafon, 8 Napi Narkoba Polres Serdang Bedagai Kabur

Kasubag Publikasi Humas Ditjenpas Kemenkumham, Syarpani, mengatakan hingga pukul 08.00 WIB, 13 narapidana sudah tertangkap dan satu orang menyerahkan diri.

"Jumlah yang melarikan diri 76 orang yang sudah tertangkap 13 orang. Yang menyerahkan diri 1 orang. Yang masih pencarian 52 napi," kata Syarpani dalam pesan singkatnya, Rabu, 14 Juni 2017.

Hasil Autopsi: Napi China Cai Changpan Tewas 12 Jam Sebelum Ditemukan

Dia menambahkan jumlah narapidana yang ditampung di Lapas Klas IIA Jambi mencapai 1240. Diimbau agar lapas yang kabur segera menyerahkan diri.

"Kami imbau agar segera menyerahkan diri. Polisi masih terus melakukan pengejaran," tuturnya.

Kapolda Metro: Cai Changpan Gantung Diri karena Terdesak

Sementara, saat masih banjir, aparat kepolisian melakukan pengejaran terhadap napi yang kabur dengan menggunakan perahu karet. Tiga unit perahu karet didatangkan ke Lapas Klas IIA Jambi untuk mengejar napi yang kabur. Perahu karet tersebut masing-masing milik Direktorat Sabhara Polda Jambi, Satbrimob Polda Jambi, dan Polair Polda Jambi.

Ketiga perahu karet tersebut tiba di Lapas Klas IIA Jambi pukul 04.00 WIB. Dua unit dibawa ke belakang Lapas melalui Lorong Ibrahim, dan satu unit lainnya disiagakan di depan Lapas.

Sebelumnya, dinding lapas jebol karena hujan deras yang mengguyur Jambi sejak Selasa, sore kemarin. Diduga jebolnya dinding lapas karena drainase yang buruk.

Sementara, Gubernur Jambi, Zumi Zola, sudah meninjau kondisi Lapas Klas IIA yang jebol akibat banjir, Rabu dini hari 14 Juni 2017. Dikatakan Zola, sejauh ini sejumlah napi yang tak melarikan diri sudah dievakuasi. Sisanya akan dievakuasi lanjutan, baik ke Lapas Muarasabak atau Muarabulian. "Kita akan bantu prosesnya," kata Zola. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya