- ANTARA/Noveradika
VIVA.co.id - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mengklaim 80 persen dari total 760 kilometer jalan provinsi sudah siap dilintasi pemudik Idul Fitri 2017. Tak semua jalan itu digunakan jalur utama pemudik, melainkan sebagian dipersiapkan sebagai jalur alternatif.
Menurut Harry Agus Triono, kepala bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DI Yogyakarta, semua jalur nasional yang digunakan sebagai jalur utama dan jalan provinsi terpantau baik. Misal, ruas jalan Yogyakarta-Solo yang beberapa waktu lalu terdapat proyek perbaikan jembatan Sorogenen, tepat di depan Bandara Adi Sutjipto, sudah selesai.
“Dishub membagi empat zona utama jalur pemudik. Zona utara ruas DI Yogyakarta-Magelang, zona barat DI Yogyakarta-Purworejo, zona selatan DI Yogyakarta-Wonogiri, dan zona timur DI Yogyakarta-Solo,” kata Agus pada Kamis, 15 Juni 2016.
Dishub sudah memetakan titik rawan macet yang diperkirakan di Ring Road Utara yang meliputi perempatan Monjali dan perempatan Maguwoharjo, Jalan Parangtritis, Jalan Magelang, dan sejumlah jalan di Kota Yogyakarta seperti Malioboro, Jalan Solo, dan Jalan Kusumanegara.
Sementara itu, jalan provinsi yang nanti difungsikan sebagai jalur alternatif, kini ada pengaspalan pada jalur Tempel-Kalasan yang diperkirakan selesai pada tujuh hari sebelum Lebaran. Jalur alternatif lain, seperti Klangon-Tempel, Congot-Parangtritis, Toyan-Bantul, Prambanan-Piyungan, Sampakan-Bantul, dan Playen-Bantul-Yogyakarta, sudah seratus persen siap menyambut pemudik.
Berdasarkan data pemerintah, total jalan provinsi sepanjang 760,4 kilometer dan jalan nasional 247 kilometer. Sebagian jalan yang difungsikan sebagai jalur alternatif ditandai sebagai kawasan rawan longsor.
"Pemudik juga perlu mewaspadai beberapa titik di jalur alternatif yang rawan longsor, seperti ruas jalan Wonosari menuju Semin, Semin menuju Klaten atau Imogiri,” kata Bambang Sugaib, kepala seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan-Energi Sumber Daya Mineral DI Yogyakarta.
Sambil Gelar Kesenian, Santri DIY Dukung Ganjar Jadi Capres 2024
Ratusan santri dan alumni pesantren DIY yang tergabung dalam Santri Dukung Ganjar mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju jadi capres 2024.
