Kemenag: 50 Persen Paspor Jemaah Haji Sudah Selesai

Sekjen Kementerian Agama, Nur Syam
Sumber :
  • VIVA/Eko Priliawito

VIVA.co.id – Kementerian Agama terus berupaya untuk menyelesaikan kesiapan dokumen bagi calon jemaah haji tahun 1438 Hijriah/2017 Masehi. Hingga 15 Juni 2017, sudah 89.217 ribu paspor selesai dan telah masuk untuk pengurusan visa.

Momen Bersejarah, Al Quran Berbahasa Gayo Hadir Memperkuat Identitas dan Budaya Aceh

Sekjen Kementerian Agama, Nur Syam, mengatakan, pengurusan dokumen haji dipastikan akan selesai seluruhnya sebelum kloter pertama berangkat pada 28 Juli 2017. Karena itu, seluruh kantor wilayah diminta untuk segera menyelesaikan pengurusan paspor calon jemaah.

"Saya sudah mendapat laporan, angkanya sudah mendekati 50 persen. Seluruh kepala kanwil sudah didorong untuk segera menyelesaikan. Kurang dari 40 hari lagi kloter pertama akan diberangkatkan," kata Nur Syam usai memberi materi kepada petugas haji 2017 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat, 16 Juni 2017.

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Nur Syam berharap, pengalaman 2014 tidak boleh terjadi lagi. Selain itu, perlu diantisipasi karena kali ini ada libur panjang saat hari raya Lebaran.

"Ini yang perlu diantisipasi. Kami selalu tekankan kepada kanwil dan dalam pertemuan dengan kabid-kabid haji," katanya.

Menag Lantik Sekjen, Widyaiswara Ahli Utama dan Pejabat Eselon II Kemenag

Dia menegaskan, sejauh ini tidak ada masalah berarti dalam pengurusan paspor dan visa bagi calon jemaah haji. Karena itu, dia meminta pihak yang terkait yang mengurusi ini untuk ekstra cermat.

Upaya ini agar tidak ada dokumen calon jemaah haji yang bermasalah dan dapat menghambat keberangkatan ke Tanah Suci.

"Tidak ada masalah, hanya variabel yang menjadi persyaratan yang harus diselesaikan, seperti nama dan juga ada nama-nama yang sama," ujarnya.

Seperti diketahui jumlah kuota haji 2017 mencapai 221.000 orang, dari sebelumnya hanya 168.800 orang atau naik sebanyak 50.200 orang. Dengan penambahan ini, setidaknya antrean haji Indonesia kini sudah bisa berkurang tiga tahun.

Pemberangkatan haji nantinya akan dibagi menjadi dua gelombang. Tahap pertama mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz Madinah dan pulang melalui Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah. Sementara itu, gelombang kedua mendarat di Bandara King Abdulaziz Jeddah dan pulang melalui Madinah.

Masa operasional perjalanan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji masing-masing 30 hari dengan masa tinggal jemaah paling lama 41 hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya