Gereja di Solo Tiadakan Ibadah Minggu Pagi demi Salat Id

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan di Serengan, Solo, Jawa Tengah, meniadakan jadwal ibadah kebaktian pada Minggu pagi, 26 Juni 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id - Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan di Serengan, Solo, Jawa Tengah, meniadakan jadwal ibadah kebaktian pada Minggu pagi, 25 Juni 2017.

Terpopuler: Alasan Rumah Tangga Rusak Menurut Ustaz Khalid sampai Tips Tetap Fit Saat Haji

Otoritas Gereja membuat keputusan itu demi menghormati umat Islam yang akan melaksanakan salat Idul Fitri pada Minggu pagi. Lokasi GKJ Joyodiningratan pun bersebelahan dengan Masjid Al Hikmah sehingga ibadah misa umat Kristiani dikhawatirkan mengganggu kekhidmatan salat id.

"Peniadaan jadwal kebaktian Minggu pagi sebagai bentuk kita saling toleransi. Karena letak Masjid dan Gereja berdampingan, jalan di depan Gereja digunakan untuk salat id. Nanti pintu pagar gereja ditutup," kata Pendeta GKJ Joyodingratan, Nunung Istining Hyang, pada Kamis, 22 Juni 2017.

Viral Pasangan Sesama Jenis Mesum di Masjid, Ini Sanksi yang Diterima

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan di Serengan, Solo, Jawa Tengah. (VIVA.co.id/Fajar Sodiq)

Nunung menjelaskan, jika kebaktian tetap digelar saat salat id dikhawatirkan menganggu kekhusyukan jemaah muslim beribadah. Terlebih saat masuk ke gereja, jemaat harus melewati jemaah muslim yang salat id.

Vespa Babe Cabita Laku Rp212 Juta, Uangnya Dipake Bangun Masjid dan Pesantren

"Dulu pernah kebaktian tetap digelar saat salat id. Tetapi para jemaat enggak enak ketika akan masuk ke Gereja, jalannya harus melipir masuk ke gereja, jadi takut mengganggu umat Muslim yang sedang menjalankan salat id," ujar Nunung.

Peniadaan jadwal ibadah itu sudah diinformasikan kepada para jemaat sejak dua pekan lalu. Selain itu juga tertulis dalam Warta GKJ Joyodiningratan yang telah dibagikan kepada jemaat. "Intinya kita saling menjaga dan koordinasi saja (dengan masjid)," katanya.

Ketua Takmir Masjid Al Hikmah, Muhamad Nasir Abu Bakar, mengaku telah menerima pemberitahuan dari pihak Gereja. Dia menyambut baik kebijaksanaan Gereja yang memberikan kesempatan untuk muslim salat id. Soalnya jemaah salat id biasanya memang meluber hingga ke jalan raya, yang tentu dilewati jemaah Kristiani jika melaksanakan kebaktian.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak gereja terkait hal itu. Rencananya jadwal kebaktian pagi akan dimundurkan pada jadwal kebaktian pagi yang kedua," katanya.

Bangunan GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah berbagi tembok. Dua bangunan tempat ibadah itu memiliki simbol masing-masing keyakinan. Di Gereja ada salib berukuran cukup besar pada bagian depan, sementara di Masjid ada kubah dan bulan sabit.

Gereja itu dibangun pada 1939. Lalu pada 1947, di sampingnya dibangun musala yang kemudian berubah menjadi masjid. Sebagai penanda kerukukan dua umat beragama dibangun prasasti Tugu Lilin. Posisinya di sebelah selatan Masjid.

Kebijaksanaan otoritas gereja yang memberikan kesempatan bagi muslim untuk salat id itu tak hanya dilakukan Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan. Otoritas Gereja Katederal, gereja utama umat Katolik di Jakarta, pun membuat kebijaksanaan serupa.

Gereja Katedral bahkan meniadakan tiga jadwal ibadah misa pada Minggu pagi untuk menghormati muslim yang salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. Ada tiga jadwal normal ibadah misa pada Minggu pagi, yaitu pukul 06.00, 07.30, 09.00 WIB. Semua ditiadakan dan diganti pada 10.00 WIB dan 12.00 WIB. 

Pemerintah belum menetapkan Hari Raya Idul Fitri tahun 2017. Kementerian Agama lebih dahulu menggelar sidang isbat untuk menentukan Lebaran pada 24 Juni. Namun perkiraannya Idul Fitri pada Minggu atau Senin, 25 atau 26 Juni 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya