Ketua DPR Apresiasi Peningkatan Sektor Pertanian

Ketua DPR RI Setya Novanto
Sumber :

VIVA.co.id – Beberapa waktu lalu, The Economist Intelligence Unit (EIU) dan Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation merilis laporan Indeks Keberlanjutan Pangan (Food Sustainability Index/FSI) dari berbagai negara. Lembaga kajian dan analisis yang berpusat di Inggris ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-21 dengan skor 50,77, berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, dan India.

Aparat Gabungan Bersiaga di KPU dan DPR Jelang Penetapan Hasil Pemilu

“Saya sangat gembira, karena Indonesia satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk ke-25 besar,” ujar Ketua DPR RI Setya Novanto, di Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.

Menurutnya, hasil ini sekaligus wujud nyata Nawacita Presiden Jokowi, yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, khususnya di sektor pertanian.

1.489 Personel Gabungan Kawal Demo Depan Gedung DPR, Pengalihan Arus Situasional

Setya Novanto mengatakan, bahwa data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan pada Survei Pertumbuhan Ekonomi I 2017, sektor pertanian tumbuh pesat 15,59 persen, PDB sektor pertanian naik 7,12 persen, dan memberikan kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 13,59 persen (peringkat terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan 20,48 persen). Keberhasilan lain yang perlu diapresiasi bisa dilihat mulai tahun 2016 sampai dengan saat ini Indonesia tidak impor beras medium, sementara impor jagung turun hingga 67 persen. Alhamdulillah, memasuki pertengahan 2017 ini belum ada impor jagung.

“Selain berbagai laporan tersebut, secara kasat mata kita bisa lihat pada Ramadan dan Idul Fitri kemarin. Saya mengapresiasi Presiden Jokowi yang berhasil meningkatkan kinerja berbagai kementerian sehingga bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok dan tidak terjadi lonjakan yang memberatkan masyarakat,”ujarnya.

Ada Demo di Depan DPR, Arus Lalu Lintas dari Semanggi ke Slipi Dialihkan

Menurut Setya, sektor pertanian memiliki posisi strategis dalam struktur perekonomian nasional karena menyerap tenaga kerja terbesar, sekitar 35 persen. Jika dilihat secara menyeluruh, kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional mampu mencapai 55 persen. “Karena itu, saya meyakini memajukan Indonesia dimulai dengan memajukan sektor pertanian,”kata Setya.

Menurutnya, sebagai mitra kerja, DPR RI akan terus memberikan dukungan kepada pemerintah dalam memajukan sektor pertanian. Terlebih Presiden Jokowi telah menginstruksikan seluruh jajaran kementerian untuk refocusing anggaran dengan mengurangi belanja operasional yang meliputi perjalanan dinas, rapat, dan rehabilitasi gedung.

“Saya mendorong anggaran Kementerian Pertanian pada 2018 yang akan mencapai Rp22,65 triliun bisa digunakan sebaik mungkin, difokuskan pada pembangunan infrastruktur pertanian dan pemberian bantuan kepada petani, berupa alat dan mesin pertanian, benih, pupuk, serta asuransi pertanian,”katanya. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya