Pansus Angket KPK Ungkap 'Penderitaan' Napi Koruptor

Aktivis ICW mengenakan topeng berwajah koruptor dalam unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Anggota DPR yang jadi Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, membeberkan hasil pertemuannya dengan belasan narapidana kasus korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin pekan ini. Masinton mendapatkan sejumlah kisah narapidana (napi) saat ditangani KPK.

Eks Koruptor Boleh Nyaleg, KPU Diminta Dorong Revisi UU Pemilu

Ia menceritakan ada seorang napi yang merasa sedang tak fit. Lalu KPK membawa dokter untuk memeriksa kesehatan napi tersebut. Lalu napi tersebut diberi obat hingga menjadi tak sadarkan diri.

"Nge-fly gitu lah. Nggak tahu lah dibawa ke mana. Duh horor. Ya, ada yang dikasih obat. Terus digebrak-gebrak, terus dibawa sampai jam lima pagi. Ya enggak tahu (jenis obatnya). Dikasih obat, kemudian dia tanpa sadar dibawa-bawa sampai jam lima pagi," kata Masinton di gedung DPR, Jakarta, Jumat 7 Juli 2017.

KPK Selidiki Aliran Uang dari Vendor Bansos Ke Cita Citata

Ia melanjutkan napi lainnya juga pernah ada yang diperiksa hingga pukul 3 dinihari. Padahal pada prosedur operasional standar (SOP) di KPK tidak ada ketentuan pemeriksaan hingga dini hari.

Tak hanya itu, ia menceritakan ada juga napi yang diborgol dan dibawa dari satu kota ke kota lainnya saat pemeriksaan. Lalu ada juga napi korupsi yang ditangkap tanpa disertai surat penangkapan.

Mahfud: Upaya Lemahkan Terjadi Tiap Periode, tapi KPK Tetap Tegar

"Tidak ada surat penangkapan. Nah itu boleh tidak? Masa yang begini-begini enggak boleh kita dalami? Itu kan bukan info mutlak, masih kita periksa silang. Tapi, ada cerita itu. Ya kita melihat bila itu benar, peristiwa itu ada yang diceritakan, ya kita tinggal melihat SOP KPK seperti apa. Hukum acara seperti apa. Bertentangan atau tidak," kata Masinton.

Ia menambahkan kalau memang praktiknya ada yang bertentangan dengan SOP oleh KPK, maka sama saja dengan kejahatan dalam penggunaan jabatan. (ren)

Ketua Perindo DIY Yuni Astuti mengundurkan diri.

Tolak Ada Napi Koruptor Jadi Bacaleg, Ketua DPW Perindo DIY Pilih Mundur

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo DIY Yuni Astuti memilih mundur dari jabatannya dan keanggotaanya di Perindo.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2023