Kapolda Jabar Mengaku Wilayahnya Termasuk 'Kantong Teroris'

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan.
Sumber :

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, mengungkapkan wilayahnya tak lagi dalam kondisi baik-baik saja, terutama gara-gara sejumlah peristiwa teror dan penangkapan beberapa tersangka teroris.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

"Saat ini bukan kondisi yang biasa-biasa, tapi sebuah kondisi yang luar biasa. Jawa Barat, mau tidak mau, salah satu kantong para teroris," katanya di sela upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Polri di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, pada Senin, 10 Juli 2017.

Aksi teror di Jawa Barat kembali terungkap dengan tertangkapnya pelaku bom panci Agus Wiguna yang sehari-hari berjualan bakso dan menetap di Kampung Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.

Lebaran Aman dari Gangguan Terorisme, Komisi III DPR Apresiasi BNPT

Anton berterus terang permasalahan radikalisasi dan aksi-aksi teror itu adalah tugas yang tidak ringan. Dia bahka menyebut, "Ini PR yang sangat berat." Namun dia meyakini semua permasalahan itu dapat teratasi berkat dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Lagi pula memang terorisme adalah kejahatan luar biasa sehingga tak ada alasan apa pun untuk membenarkannya.

Menurutnya, potensi teror kini perlu dipangkas dengan bantuan para tokoh ulama di seluruh daerah. Soalnya aksi teror tumbuh di Jawa Barat dengan cara penanaman ideologi. Para ulama dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas-aktivitas radikalisme.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

"Bukan hanya perang fisik, tapi perang ideologi. Mohon dukungan khususnya para alim ulama dan sesepuh untuk meyakinkan masyarakat agar jangan terbujuk," ujarnya. (ren)

Ilustrasi penangkapan teroris.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Mantan narapidana kasus terorisme, Arifuddin Lako, mendukung upaya BNPT dan Kepolisian dalam menuntaskan masalah radikalisme terorisme di Sulawesi Tengah. 

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024