- istimewa
VIVA.co.id – Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, menjelaskan, pendidikan terakhir terduga pelaku bom panci Kubang Bereum, Agus Wiguna, adalah Madrasah tsanawiyah (MTs).
Yusri memastikan, menurut hasil pemeriksaan, terduga pelaku tidak terdaftar atau tidak sedang menjalani jenjang pendidikan kuliah di perguruan tinggi.
"Dia tidak (sedang kuliah), dia lulusan MTs. Tidak ada (data pernah mendaftar kuliah)," ucap Yusri di Bandung, Jawa Barat, Senin, 10 Juli 2017.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan saksi dan orangtua terduga pelaku, diketahui bahwa Agus mengalami perubahan mulai awal tahun 2017. Selain rutin menyendiri, pola bergaulnya dengan masyarakat sekitar juga berubah secara mencolok.
"Awal-awal 2017 ini ada sedikit perubahan di diri AW, dia senang menyendiri dan tidak bergaul lagi dengan masyarakat," katanya.
Yusri menambahkan, setelah mengalami perubahan pada pola bersosialisasinya, Agus mulai aktif mengorek-ngorek informasi yang berbau radikal dengan tujuan aksi teror hingga berani belajar otodidak merakit bom panci.
"Ini pendalaman awal. Akhir April lalu dia (mulai) belajar (merakit bom panci) dari internet," katanya.
Menurutnya, terjadinya insiden ledakan di kamar kontrakan Agus di Kubang Bereum nomor 35 RT 07/11 Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu Kota Bandung pada Sabtu, 8 Juli 2017 sekitar pukul 15.30 WIB yang diakibatkan kesalahan yang bersangkutan masih dikembangkan tim Densus 88.
"Inilah yang jadi alibi awal, walaupun memang dia baru belajar merakit bom, sehingga kemungkinan ada sedikit campuran yang tidak sempurna sesuai dengan jaringan-jaringan," katanya. (one)
