Tujuh Terpidana Mati di Riau Dipindah ke Medan

Pengamanan LP Tanjung Gusta diperketat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana/Koz

VIVA.co.id - Sebanyak 25 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Riau dipindah ke Lapas Tanjung Gusta di Medan, Sumatera Utara. Tujuh di antara mereka adalah terpidana hukuman mati dan sisanya, yaitu 18 orang, terpidana hukuman penjara seumur hidup.

Terancam Hukuman Mati, Begini Detik-detik 'Koboi' di Mampang Todongkan Senpi ke Pengendara Lain

Kepala Lapas Tanjung Gusta, Asep Syarifuddin, tidak menjelaskan terperinci tentang alasan pemindahan narapidana kelas berat itu. Dia hanya menerima perintah dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM untuk menampung 25 narapidana dari Riau, meski Lapas Tanjung Gusta sudah kelebihan kapasitas.

"Emang sudah over capacity (kelebihan kapasitas) Lapas Tanjung Gusta Medan. Tapi kalau sudah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menginstruksikan pemindahan, kita mana bisa? menolaknya," kata Asep kepada VIVA.co.id pada Rabu, 12 Juli 2017.

'Koboi' Mampang Terancam Hukuman Mati

Dua puluh lima napi itu, kata Asep, sebenarnya tiba di Tanjung Gusta pada kemarin sore, namun dia baru mempublikasikannya kepada pers hari ini. Mereka dibawa dengan pengawalan polisi melalui jalur darat.

"Untuk saat ini, kedua puluh lima napi itu sedang kita lakukan orientasi dan berdapatasi sekaligus mengenalkan lingkungan di Lapas Tanjung Gusta Medan," katanya. (ren)

5 Kekejaman Junta Militer Myanmar, Salah Satunya Hukum Mati Pelajar
Pelaku Novi yang tega membunuh ibu mertua di Kendari.

Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua

Wanita muda bernama Novi terancam hukuman mati karena menjadi otak pembunuhan terhadap Mirna (51) ibu mertuanya. Sebelum membunuh, Novi sempat memakai jasa dukun santet.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024