Saat Budi Waseso Dikerjai Bandar Narkoba

Kepala BNN, Komjen Budi Waseso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Budi Waseso menilai, saat ini pergerakan para bandar narkoba semakin membahayakan. Bahkan pria yang akrab disapa buwas ini juga menyampaikan, sempat kebobolan barang selundupan narkotika yang bobotnya lebih besar dari tangkapan sabu 1 ton. 

Isi Garasi Petinggi Polisi yang Diduga Terlibat Suap Bandar Narkoba

"Dari beberapa bulan yang lalu kita malah kebobolan yang lebih besar daripada jumlah ini. Kenapa? Karena ketidakmampuan kita menelisik peralatan dan cara mereka yang lebih canggih. Kita harus akui jaringan internasional (narkoba) yang bekerja di kita ini memiliki kekuatan luar biasa," kata Buwas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis, 13 Juli 2017

Menurutnya, hal tersebut murni dikarenakan oleh canggihnya teknologi yang dimiliki oleh jaringan pengedar narkotika tersebut. Bahkan Buwas mengatakan, jaringan tersebut dapat mengetahui gerak-gerik BNN dengan teknologi yang mereka miliki.

Kapolrestabes Medan Rico Dicopot, Ini Sosok Penggantinya

"Jadi cara bekerja jaringan ini mereka juga memanfaatkan teknologi, mereka punya teknologi yang lebih dari kemampuan kita. Juga selalu mengupdate kemampuan kita. Kita ini kan negara, baik BNN, kepolisian, bea cukai dengan sarana prasarana yang ada. Mereka tau kemampuan kita sampai dimana, maka mereka berubah-ubah," ujarnya.

Buwas mengatakan, saat ini teknologi para bandar masih sulit dikejar atau disamai oleh BNN. Hal itu karena terlalu canggihnya peralatan para bandar.

Kapolda: Kapolrestabes Medan Tak Terbukti Terima Suap Bandar Narkoba

"Ada satu teknologi sekarang yang dimiliki mereka dan kita tidak mampu mengikuti teknologi itu karena memang kita belum beli, belum membiayai, belum melengkapi dengan teknologi itu," ujarnya

Ilustrasi tahanan pelaku kejahatan

Simpan 5 Kg Sabu di Plafon Rumah, Bandar dari Kampung Bahari Ditangkap

Polisi sampai memburu pelaku bandar itu ke beberapa daerah sebelum ditangkap di wilayah Pandeglang, Banten.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2022