STIP Bakal Bangun Monumen untuk Taruna yang Tewas

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Amrullah, kakak taruna yang tewas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan taruna Amrullah, kakak kandung dari Amirullah Adityas Putra (18), yang tewas saat menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara.

Menhub Tinjau Lokasi Calon Bandara Penunjang Ibu Kota Baru

Dalam kesempatan itu, Amrullah meminta kepada Budi Karya agar dibuatkan sebuah monumen untuk mengenang adiknya yang tewas akibat dianiaya.

"Saya berkeinginan jika berkenan dibuatkannya monumen buat adik saya," kata Amrullah di STIP Marunda, Jakarta Utara, Minggu, 16 Juli 2017.

Menhub Ikut Lepas Ekspor 262 Gerbong Barang ke Selandia Baru

Permintaan dari Amrullah mendapat tanggapan positif dari Budi Karya. Dia setuju untuk membangun sebuah monumen di lingkungan STIP tersebut.

"Saya menyetujui permintaan itu, kejadian memilukan itu harus diingat oleh semua orang, bahwasanya yang hilang nyawa manusia, nyawa putra terbaik bangsa," ujarnya.

Jelang Diresmikan Jokowi, Menhub Cek Kondisi Bandara Tebelian

Namun, Budi Karya masih belum bisa memastikan bentuk dari monumen yang akan di bikin di sekolah STIP Jakarta tersebut. Apakah dalam bentuk sebuah patung atau bentuknya lain.

Kendati demikian, ia memperkirakan bahwa monumen itu akan rampung dibangun oleh pihak sekolah pada September 2017.

"Belum tahu, kita enggak mau (patung) jadi berhala. Monumen itu bisa juga satu tulisan, satu tempat, satu ruangan. Misalnya ruangan olah raga Amirullah. Lebih baik perpustakaan Amirullah. Bahwa satu perbuatan harus dibayar dengan mahal," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Budi Karya juga menginginkan agar STIP Jakarta yang didirikan oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno menjadi sekolah andalan. Karena sekolah itu mempunyai nilai sejarah dan sudah memberikan kontribusi terhadap negara.

"Kita memang mengharapkan tetap dan lebih maju menjadi sekolah andalan, dari sekolah maritim, memang ada beberapa kejadin beberapa bulan lalu. Justru ini menjadi momentum bagi kami semuannya, mengubah transformasi menjadi sekolah yang unggul, berharga bagi bangsa ini," ujarnya.

Budi Karya menambahkan, para taruna dan taruni STIP Jakarta agar giat dalam belajar dan berkompetensi dan terus meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya