- Antara/ Rudi Mulya
VIVA.co.id – Pada hari Rabu, 26 Juli 2017 pukul 06.23.22 WIB, terjadi gempa tektonik di Wilayah Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan 5,3 SR. Episenter terletak pada koordinat 5,76 LS dan 101,36 BT tepatnya di laut pada jarak 246 KM arah barat daya Kota Bintuhan, Bengkulu dengan kedalaman 10 KM.
Dampak gempa berdasarkan peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa daerah yang mengalami guncangan adalah Pulau Enggano pada skala II SIG-BMKG atau III MMI. Di Pulau Enggano, gempa ini dirasakan oleh orang warga dan sempat membut panik warga.
"Sementara itu di wilayah pesisir Bengkulu seperti Manna, Bintuhan, Tanjungraya, Pasartalo, Pasaralas dan Kaur hanya mengalami guncangan lemah pada skala intensitas I SIG-BMKG atau II MMI," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG melalui rilis pers.
Meskipun gempa bumi ini berpusat di laut dengan mekanisme sumber penyesaran naik (thrust fault), namun tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Hingga pukul 07.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 2 aktivitas gempa bumi susulan yaitu pada pukul 06.57 WIB dan pukul 07.21 WIB. Masyarakat di pulau Enggano dan pesisir Bengkulu diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu liar soal bencana. (ren)
Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan risiko hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu.
