Main Snorkeling, Turis Asal Jerman Tewas di Bali

Evakuasi korban kejahatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id - Kabar duka kembali menimpa turis yang tengah berlibur di Bali. Kali ini, malaikat maut menjemput Martin Lodwig Thomas (28) saat tengah snorkeling di Pantai Pemuteran, Kabupaten Buleleng, Bali.

Geger Temuan Mayat Pria Mengambang di Kolong Tol Ancol, Begini Kecurigaan Polisi

Jasad turis asal Jerman itu ditemukan mengambang pada Rabu, 26 Juli 2017, sekitar pukul 16.00 WITA. Kapolsek Gerokgak, Komisaris I Ketut Relo Kusada, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan Unit Reskrim Polsek Gerokgak.

"Untuk penyebab pasti kematian korban saat ini kami masih melakukan penyidikan lebih lanjut. Namun dugaan sementara, orang asing ini meninggal karena tenggelam," ujar Relo.

Penjual Kopi Temukan Jasad Wanita Tanpa Kepala di Tangerang

Awalnya, korban yang datang ke pantai bersama kekasihnya, Svenja Carina (28), tampak asyik bermain snorkeling sekitar pukul 14.00 WITA. Namun, tak selang beberapa lama, Martin tak muncul ke permukaan.

Carina menangis sejadi-jadinya dan meminta bantuan. Pada saat itu, warga sekitar bernama Zaini melintas. Ia mencoba membantu melakukan pencarian Martin. Menurut Carina, sudah dua jam lamanya Martin tak kembali ke permukaan.

Mayat Wanita Berdaster di Sungai Citanduy Bikin Geger Warga Tasikmalaya

Zaini lantas memanggil rekannya yang bernama Faisal. Mereka lantas mencari korban menggunakan sampan. Setelah beberapa lama pencarian dilakukan, korban ditemukan sudah mengambang sekitar 50 meter dari bibir pantai.

Saat ditemukan, Martin sudah tak bernafas. Keduanya lantas membawa Martin ke tepi pantai. Mereka lantas menghubungi pihak terkait untuk memberi bantuan.

Babinkamtibmas lantas menghubungi dokter Puskesmas Gerokgak di Desa Penjarakan untuk memberi pertolongan terhadap korban. Sayang, nyawa korban tak tertolong. Jasadnya kemudian dievakuasi ke RSUD Buleleng untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami masih melakukan koordinasi dengan Konjen Jerman untuk pemulangan jenazah," demikian Relo. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya