- REUTERS/Nacho Doce
VIVA.co.id - Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Payakumbuh di Sumatera Barat melaporkan sedikitnya enam warga di kota itu terjangkit HIV. Seorang di antaranya ibu rumah tangga dan yang lain pria penyuka sesama jenis atau homoseksual.
Temuan itu awalnya diketahui dari 65 orang yang melapor terjangkit HIV sejak Januari 2017. Setelah diperiksa lebih seksama, dipastikan enam orang itu yang positif HIV/AIDS.
"Satu adalah ibu rumah tangga dan lima lainnya pria--kelimanya terkena HIV/AIDS karena melakukan hubungan sesama jenis," kata Fahman Rizal, Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Payakumbuh, pada Sabtu, 29 Juli 2017.
Seorang di antara lima pria positif HIV itu, kata Fahman, meninggal dunia belum lama ini. Dia meninggal dunia di Lembaga Pemasyarakatan Payakumbuh saat menjalani hukuman penjara atas kasus narkoba.
Untuk menekan tingkat pertumbuhan infeksi HIV/AIDS, Komisi terus melakukan sosialisasi dampak bahaya virus mematikan itu. Komisi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak menjauhi, bahkan menghukum, mereka yang terkena HIV/AIDS.
Komisi meminta pemerintah setempat untuk meningkatkan pengawasan, terutama di tempat hiburan malam dan warnet. Sehingga penyebaran HIV AIDS dapat dikurangi.
Agar angka pengidap HIV/AIDS di Payakumbuh berkurang, Komisi mendesak aparat penegak hukum setempat untuk memberantas peredaran narkotika. Soalnya Payakumbuh dianggap sangat rentan dengan narkoba, terutama karena jalur perlintasan Sumatera Barat, Riau, Medan, dan Aceh.
Fahman seluruh penderita HIV/AIDS mendapatkan layanan terapi di rumah sakit di Payakumbuh. Sebab selama ini yang terjangkit harus menjalani terapi atau berobat ke Kota Padang.
