- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengakui kemana pun Ia pergi, di sana pula ia menjadi provokator. Tapi jangan negatif dulu, provokator yang dimaksud Gatot yakni upayanya untuk terus mengingatkan kemandirian bangsa.
"Saya diundang oleh Hanura untuk bicara di sini. Satu misi Hanura adalah mewujudkan kemandirian negara dan kesejahteraan masyarakat. Ini kan suatu tujuan yang mulia dan kemudian saya ke mari dan ke mana-mana untuk menjadi provokator," kata Gatot dalam sambutan di Rapimnas Hanura I di The Stone Hotel Kuta, Jumat 4 Agustus 2017.
Menurutnya, apa yang dilakukannya selama ini tak lain untuk terus mengingatkan ancaman bagi bangsa ini. Apalagi, kata dia, Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan jika saat ini kita hidup dalam kompetisi global.
"Persaingan antar-negara. Semuanya mencari makan, mencari minyak, mencari hidup dan anugerah Tuhan, negara ini (Indonesia) berada di Khatulistiwa," ujarnya.
Ia kembali mengingatkan apa yang pernah disampaikan pendiri bangsa ini, Bung Karno, pernah mengatakan jika suatu saat, kekayaan alam Indonesia akan membuat iri bangsa-bangsa lain.
"Bung Karno pernah mengingatkan kepada kita semuanya, kekayaan alam Indonesia suatu saat akan membuat negara-negara di dunia iri. Itu Bung Karno menyampaikan," papar dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Jokowi ketika kali pertama dilantik sebagai Presiden. "Pak Jokowi waktu disumpah juga mengingatkan akan kekayaan sumber daya alam bisa menjadi petaka buat kita kalau kita tidak hati-hati. Dua kata kunci inilah yang saya mengingatkan ke mana-mana," urainya.
19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya
Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat dipimpin oleh Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan
