Ketua DPRD Malang Tersangka Korupsi Mengundurkan Diri

Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono (kanan), dalam konferensi pers tentang pengunduran dirinya pada Kamis, 19 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur menghormati langkah Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penegakan hukum yang dilakukan kepada kadernya, Arief Wicaksono.

Hujan Deras, Seorang Ibu Tewas Tertimpa Tembok Kecamatan di Malang

"Kami prihatin dengan apa yang menimpa Ketua PDIP Kota Malang yang juga Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono, yang telah dijadikan tersangka oleh KPK. Sesuai prinsip praduga tidak bersalah, kami akan mengikuti proses hukum yang berlaku," kata Seketaris PDIP Jawa Timur, Sri Untari, di Malang pada Kamis, 10 Agustus 2017.

Atas nama pengurus PDIP Jawa Timur, Sri meminta semua kader di Kota Malang saling menguatkan menyusul kasus yang menjerat pimpinan mereka.

Geledah Perusahaan Bupati Langkat, KPK Sita Uang dan Dokumen

"Kami minta kader agar tetap saling menguatkan sebagai sebuah partai pemenang pemilu di Kota Malang. Kami akan terus melakukan konsolidasi untuk menjaga semua itu," ujarnya.

Setelah penetapan tersangka oleh KPK, Arief Wicaksono resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Arief ingin fokus pada proses penyidikan yang dilakukan KPK.

Klaster Keluarga dan Sekolah Pemicu COVID-19 Melonjak di Kota Malang

"Arief Wicaksono selaku Ketua DPRD Kota Malang dengan segala kesadaran dan keikhlasan demi menjaga nama baik Partai, harkat martabat Partai, serta untuk menjaga nama baik secara pribadi, beliau mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD," ujar Sri.

"Per tanggal hari ini sampai nanti agar yang bersangkutan berkonsentrasi mengikuti proses hukum yang berjalan," katanya.

PDIP Kota Malang akan mengirim surat tembusan kepada DPRD Jawa Timur, KPU Kota Malang, Wali Kota Malang, Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Pusat PDIP tentang pengunduran diri Arief Wicaksono sebagai Ketua DPRD Kota Malang.

"Ini semua dilakukan agar pemerintahan Kota Malang berjalan baik karena saat ini sedang membahas perubahan anggaran keuangan untuk APBD tahun 2018. Kami tidak ingin mengganggu proses itu dengan sikapnya Arief Wicaksono memutuskan untuk mengundurkan diri," kata Sri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya