Panglima TNI: Isu Intoleransi Didesain untuk Menguasai RI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, Indonesia tidak akan tepecah belah selama masih ada ideologi bangsa Pancasila. Kendatipun ada yang menghembuskan isu intoleransi, seolah-olah negara bisa dipecah melalui isu intoleransi.

Pentingnya Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Santri

"Selama ada Pancasila, negara ini pasti utuh dan tidak mungkin terpecah-pecah," kata Jenderal Gatot saat menjadi pembicara Simposium Nasional Taruna Merah Putih di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin 14 Agustus 2017.

Gatot mengatakan, selain ada Pancasila, penduduk Indonesia memiliki semangat patriotisme dan berjiwa ksatria yang sudah teruji dan tidak terbantahkan. Hal itu berdasarkan sejarah dan diperkuat dengan kajian dan penilitian secara antropologi budaya. "Jadi tidak bisa negara lain menghancurkan negara ini selama masih ada Pancasila," ujarnya.

Angkat Isu Keberagaman Agama, Film Ahmadiyah's Dilemma dan Puan Hayati Curi Perhatian

Dalam kesempatan itu, mantan KSAD ini mengajak seluruh elemen bangsa, untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
 
Menurutnya, isu intoleransi sengaja didesain untuk memecah belah persatuan dan kesatuan. Karena Indonesia merupakan negara yang kaya dan sumber daya alamnya melimpah. Isu intoleransi ini sengaja 'dimainkan' untuk menguasai kekayaan alam Indonesia. "Dalam kondisi ini, semakin hari kita semakin terasa intoleransi itu pasti didesain. Karena Indonesia sangat kaya," terang Gatot.

Gatot mengatakan, sampai saat ini Indonesia masih tetap kuat kendati dihembuskan isu intoleransi. Dengan jumlah penduduk besar yang terdiri dari belasan ribu pulau, ratusan suku dan ribuan bahasa lokal daerah, tapi Indonesia masih tetap kuat.

Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan Buntut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual

Hanya saja, isu intoleransi sengaja dihembuskan agar bisa menguasai Indonesia. Apalagi, tantangan ke depan, kata Gatot, cadangan energi dunia akan semakin berkurang. Sehingga banyak yang akan mempersiapkan untuk beralih ke energi terbarukan melalui tumbuh-tumbuhan. Hal itu bisa didapat di negara yang berada di ekuator.

Sementara negara yang subur dan mumpuni yang berada di ekuator yakni tiga kelompok negara ekuator, yakni Afrika Tengah, Amerika Latin dan ASEAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di ASEAN sehingga menjadi target banyak dunia untuk menguasainya. "Intoleransi inilah yang saat ini kita hadapi. Karena itulah cara bisa menguasai Indonesia.” (mus)

Dok. Istimewa

Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran

Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024