- VIVA.co.id/ Eko Priliawito
VIVA.co.id – Menjelang pelaksanaan puncak haji 1438 H, layanan bus salawat bagi jemaah haji akan dihentikan sementara. Penghentian operasional bus dilakukan selama 10 hari.
Kepala Bidang Transportasi Subhan Cholid mengatakan, pelayanan akan dihentikan mulai tanggal 27 Agustus 2017, sejak pukul 12.00 waktu Arab Saudi.
“Angkutan salawat buat jemaah akan berakhir 27 Agustus 2017 atau 5 Zulhijah. Sejak tepatnya pukul 12.00 waktu Arab Saudi,” kata Subhan Cholid di Mekah, Senin, 21 Agustus 2017.
Penghentian ini dilakukan setiap tahun. Operasional bus salawat disetop karena kondisi Kota Mekah yang macet. Selain itu, armada bus juga akan ditarik oleh naqabah (organda Arab Saudi) dan dikonsentrasikan untuk layanan transportasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Bus salawat akan mulai beroperasi kembali pada 5 Semptember 2017. “Akan mulai beroperasi lagi setelah puncak haji. Mulai 5 September 2017 atau 14 Zulhijah 1438 H,” katanya.
Terkait dengan penghentian sementara angkutan salawat, Subhan mengimbau kepada jemaah salat di masjid terdekat di hotel dan tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram. “Selama tidak ada pelayanan bus salawat, jemaah diimbau untuk salat lima waktu di masjid terdekat dengan hotel,” katanya.
Seperti diketahui, bus salawat merupakan layanan transportasi dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang) yang disiapkan bagi jemaah haji. Layanan ini berlangsung selama 24 jam sejak awal kedatangan jemaah haji Indonesia.
Kepadatan Kota Mekah sangat terasa jelang pelaksanaan puncak haji 1438 H. Beragam peristiwa dan permasalahan muncul seiring bertambahnya jemaah yang masuk Mekah. Lantaran itu jemaah diminta untuk selalu waspada dan selalu bepergian bersama kelompoknya. (mus)
