Beruntungnya 208 TKI di Korea Selatan Bisa Naik Haji

Sebanyak 208 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Korea Selatan yang bersiap menunaikan ibadah haji tahun 2017, Selasa (22/8/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/KBRI Seoul

VIVA.co.id – Sebanyak 208 orang tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan menjadi jemaah haji untuk momen ibadah haji tahun 2017. Pelepasan para jemaah ini pun dipimpin langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi di Masjid Jami Itaewon Seoul.

Media Center Jakarta Akan Kembali Aktif, Laporkan Info Haji Tiap Hari

"Teman-teman Alhamdulillah diberi kemudahan mendapatkan rezeki, tidak perlu antre dan masih berbadan kuat karena masih muda," ujar Umar, Selasa, 22 Agustus 2017, dalam siaran persnya.

Di Korea Selatan, TKI yang hendak menunaikan ibadah haji terbilang istimewa. Sebab, mereka tak perlu menunggu antrean seperti di Indonesia yang mencapai lebih dari 10 tahun.

Melihat Lebih Dekat Fasilitas Pemondokan Jemaah Haji

Di Negeri Ginseng, setiap orang bisa setiap saat untuk menunaikan ibadah haji. Dengan rata-rata pendapatan TKI mencapai Rp22 juta per bulan, sedangkan biaya haji hanya sekira 4,5 juta won atau setara Rp50 juta.

Maka setiap TKI hanya cukup menabung tiga kali gaji mereka sudah bisa menunaikan ibadah haji. Tak cuma itu, para jemaah haji yang berangkat dari Korea Selatan, akan mendapatkan fasilitas yang istimewa berupa hotel bintang lima yang hanya berjarak 1 kilometer dari Kakbah dan hotel bintang tiga di Madinah yang hanya berjarak 500 meter dari Masjid Nabawi.

Tips bagi Jemaah Haji Hilangkan Pegal Selama di Pesawat

"Semoga jadi haji mabrur. Meningkat keikhlasannya, bertambah amal kebajikannya, serta mendoakan yang lain bisa mengikuti jejaknya datang ke Baitullah," ujar Umar.

Sementara itu, seorang TKI yang menunaikan ibadah haji, Saifullah, mengaku bersyukur atas kesempatan itu. Dan seperti di Indonesia, bersama rekannya mereka juga menggelar syukuran sebelum keberangkatannya.

"Saya mohon maaf atas semua kesalahan. Saya serahkan semua jiwa dan raga saya kepada sang Pemilik. Kalaupun saya tidak pulang, maka semua harta, saya hibahkan bagi yatim piatu," ujar TKI yang sudah berada di Korea selama dua tahun itu.

Minister Counsellor Diplomasi Publik KBRI Seoul M Aji Surya menambahkan, di Korea Selatan, peminat naik haji dari kalangan TKI setiap tahun meningkat cukup pesat. Ini ditunjukkan pada 2017, yang meningkat 20 persen. 

"Saya tengarai, mereka sadar bahwa menunaikan ibadah haji dari Indonesia makin sulit, baik dari sisi dana ataupun waktu tunggu yang makin lama," ujar Surya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya