Kisah ABK Selamat Dua Hari Bertahan di Laut dan Digigit Hiu

Pencarian penumpang kapal oleh Basarnas.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA.co.id - Kecelakaan kapal motor Baku Sayang 03 di perairan Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, pada akhir pekan lalu menyisakan kisah para awak kapal yang selamat.

1 Penumpang Kapal Tenggelam di Maluku Ditemukan, Total 6 Orang Tewas

Meidy Bukunusa, salah satu awak yang selamat, menceritakan kepada tim Badan SAR Nasional yang menemukannya terapung di permukaan laut pada dua hari setelah kapal Baku Sayang 03 dilaporkan tenggelam, yaitu Selasa, 22 Agustus 2017.

Awalnya, tim penyelamat menerima laporan kapal nelayan Baku Sayang tenggelam di perairan Tagulandang pada pukul satu siang hari Minggu. Kapal itu hendak mencari ikan di sekitar pulau Pasige. Ombak besar yang menghantam kapal membuat papan kapal terlepas dan air masuk hingga kapal karam.

Kapal Angkut Pemancing di Makassar Tenggelam Diterjang Ombak, 1 Hilang

Kisah ABK Selamat Dua Hari Bertahan di Laut dan Digigit Hiu

FOTO: Tim Basarnas mencari awak kapal motor Baku Sayang 03 yang tenggelam setelah diterjang ombak di perairan Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, pada Minggu, 20 Agustus 2017. (VIVA.co.id/Agustinus Hari)

Kapal Ikan Spanyol Tenggelam di Kanada, 10 Nelayan Meninggal 11 Hilang

Tim SAR menemukan Meidy yang sedang terapung menggunakan jaket pelampung di sekitar perairan Nameng, Kecamatan Siau Barat Utara. Dari Meidy-lah informasi musibah itu menyebar.

“Meidy mengaku dua hari bertahan di laut dan sempat digigit ikan-ikan besar, termasuk ikan hiu. Bagian kakinya ada yang luka digigit hiu,” ujar Ferry Aryanto, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Basarnas Manado, pada Kamis, 24 Agustus 2017.

Meidy kini dalam perawatan medis di Bitung setelah dibawa tim Basarnas. “Kondisi korban makin membaik. Meidy orang pertama yang memberitahukan KM Baku Sayang 03 tenggelam,” katanya.

Hingga hari keempat proses pencarian, kata Ferry, sudah 15 awak kapal yang berhasil dievakuasi dan selamat. Total 23 orang di dalam kapal penampung ikan milik PT Sari Malalugis itu. Awalnya ditemukan sepuluh orang, menyusul Meidy yang ditemukan nelayan, dan lima orang lagi diselamatkan Pulau Kabaruan Talaud tiga hari kemudian.

Tim Basarnas Manado dibantu BPBD Siau Tagulandang Biaro, Polsek Siau, Koramil Siau, Posal Siau, Syahbandar Siau dan Nelayan terus melakukan pencarian dengan sebelas kapal. “Kondisi laut mulai tenang. Mudah-mudahan hari ini tujuh ABK ada titik terang ditemukan,” kata Ferry. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya