Lima Langkah Terhindar dari Biro Travel Umrah Bodong

Calon jemaah segel kantor First Travel di Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Kementerian Agama meminta kepada para calon jemaah umrah agar lebih teliti dalam memilih perusahaan travel di Indonesia. Mengingat sudah ada ribuan korban calon jemaah dari PT Anuerah Karya alias First Travel yang gagal berangkat.

Datangi Kejari Depok, Korban First Travel Minta Aset Segera Dikembalikan

"Pemerintah sejak April 2015 sudah menyosialisasi lima pasti umrah," kata Kepala Bagian Humas Kementerian Agama, Rosidin Karidi kepada VIVA.co.id di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2017.

Rosidin menjelaskan, lima pasti yang harus diperhatikan oleh calon jemaah umrah di Tanah Air yaitu, pertama, pastikan ketika mendaftar harus benar-benar agen umrah yang berizin dari Kementerian Agama.

Pengacara Sebut Ada Aset Bos First Travel yang Raib

Kedua, para jemaah umrah harus memastikan akomodasi, transportasi dan hotel yang ditawarkan sesuai dengan brosur agen travel yang diterima jemaah.

"Ketiga, pastikan layanan yang ditawarkan oleh travel pun sesuai dengan apa yang di lapangan," tuturnya. 

First Travel Salahkan Negara karena Gagal Tunaikan Tuntutan Jemaah

Keempat, para calon jemaah harus memastikan jadwal penerbangan dan bandaranya harus benar-benar sudah pasti. Kelima, visanya dipastikan harus ada, jangan sampai sudah berada di bandara ternyata visanya tidak ada.

Oleh karena itu, Rosidin meminta para jemaah harus benar-benar memperhatikan lima poin di atas agar benar-benar terhindar dari masalah penipuan seperti kasus First Travel yang sudah memakan korban ribuan jemaah.

"Meskipun ada promo, harus menghitung cermat, ini masuk akal enggak  berangkat ke Tanah Suci. Agar dia cermat promo yang ditawarkan First Travel," katanya. (ms)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya