61 Kiai Pengaruhi Pilihan Warga Jatim soal Calon Gubernur

Rilis hasil survei Polltrend tentang bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur di Surabaya pada Rabu, 29 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Sejumlah lembaga survei mulai menjaring pendapat masyarakat tentang calon pemimpin pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Elemen tokoh agama Islam atau kiai pun dijaring pendapatnya soal nama-nama bakal calon gubernur-wakil gubernur yang beredar di tengah masyarakat.

Gus Ipul Sindir PKB Belum Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Apresiasi Pilihan Rakyat Itu Penting

Lembaga survei yang menyasar kiai sebagai responden ialah Polltrend, lembaga survei yang diawaki sejumlah akademisi Program Politik Islam Fakultas Ushuludin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya. Kiai disurvei karena sampai kini kiai dipandang sebagai sosok berpengaruh dan pembentuk opini atau opinion maker di Jawa Timur.

Ada 61 kiai dipilih oleh Polltrend sebagai responden, yang dianggap mewakili wilayah kebudayaan Mataraman, Madura, Tapal Kuda, dan Arek. Survei dilaksanakan pada medio Juni-Juli 2017. Tipologi kiai yang disurvei berdasarkan penelitian profesor riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan mantan Sekretaris Jenderal Nahdlatul Ulama, Endang Turmudi. 

Gus Ipul Bicara soal Pergantian Cak Imin dari Ketua Umum PKB: Harus Regerenasi

"Kiai masih menjadi referensi politik di Jawa Timur," kata Direktur Polltrend, Khoirul Yahya, kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 30 Agustus 2017.

Hasil survei Polltrend menunjukkan, tingkat popularitas Saifullah Yusuf alias Gus Ipul 100 persen, disusul di bawahnya Khofifah Indar Parawansa 93,4 persen, Imam Nahrawi 88,5 persen, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 85,2 persen, Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar 77 persen, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas 72,1 persen.

Airlangga Tugaskan RK Maju Pilkada Jakarta, Bobby di Sumut dan Khofifah Jatim

"Kenapa Gus Ipul seratus persen, karena semua responden yang kami tanya mengaku kenal dan tahu dengan Gus Ipul. Khofifah juga cukup bagus, nomor dua di bawah Gus Ipul," kata Yahya.

Dari sisi elektabilitas, Gus Ipul di posisi puncak sebesar 72,1 persen, disusul Khofifah 16,4 persen, Halim Iskandar 3,3 persen, dan Azwar Anas 1,6 persen. Sisanya lain-lain. "Artinya, mayoritas kiai mendukung Gus Ipul yang memang sudah bertahun-tahun ada di lingkungan kiai-kiai di Jatim,” ujar Yahya.

Untuk posisi bakal calon wakil gubernur, nama Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengungguli beberapa nama lain. Hasil survei, Azwar Anas menjadi yang tertinggi dengan angka 27,9 persen, disusul Tri Rismaharini 21,3 persen, Khofifah 16,4 persen, Halim Iskandar 14,8 persen. 

Menurut pengamat politik Islam pada UIN Sunan Ampel Surabaya, Laily Bariroh, secara sosiologis, pengaruh kiai sangat besar di Jatim, terutama dalam relasinya dengan santri, keluarga santri, alumni pesantren yang dalam perjalanannya juga banyak yang mendirikan pesantren, keluarga alumni, dan warga di masing-masing daerahnya.

”Peran kiai cukup besar dan krusial. Ini bisa menjadi masukan bagi kandidat untuk terus memaparkan programnya ke kiai karena kiai memilih dan mendukung bukan hanya berdasarkan kedekatan personal saja, tapi ada pertimbangan visi, program, kinerja,” ujar Laily.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya