Puluhan Kecamatan di Jawa Tengah Kekeringan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengawasi pengiriman air bersih di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, pada Kamis, 30 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah menyebut memasuki awal musim kemarau tahun ini total 68 kecamatan di wilayahnya mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Semua berada di 16 kabupaten.

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

BPBD hanya dapat mengatasinya dengan rutin mengirimkan pasokan air bersih di kecamatan-kecamatan yang kekeringan itu.

"Sampai hari ini kita telah dropping air sudah mencapai 470 tangki di 16 kabupaten di Jawa Tengah, dan akan terus kita lakukan terus menerus," kata Sarwa di sela mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo mengirimkan air bersih di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, pada Kamis, 30 Agustus 2017.

Wisatawan di Kota Semarang Capai 350 Ribu Orang Saat Libur Lebaran, Kota Lama Terbanyak Dikunjungi

Ia menjelaskan, sejumlah kabupaten itu di antaranya Tegal, Pemalang, Kendal, Demak, Jepara, Klaten, Kabupaten Magelang, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan lain-lain.

BPBD mengirimkan air bersih paling banyak di Kabupaten Tegal. Salah satunya di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, yang telah sebulan terakhir kekurangan air bersih.

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran

"Desa kami ada sekitar 3.500 jiwa. Rata-rata kerja sebagai petani jagung. Tapi untuk air bersih memang sangat sulit. Kadang ada air, kadang tidak," ujar Suharno, warga setempat.

Gubernur Ganjar Pranowo mengaku telah mengantisipasi bencana kekeringan itu karena memang terjadi hampir setiap tahun kala kemarau. Dia juga memerintahkan para kepala daerah di Jawa Tengah agar memantau ketersediaan air di daerahnya dan melaporkan kepada Pemerintah Provinsi jika menemukan daerah yang krisis air bersih.

"Bupati dan jajarannya sampai kepala desa saya minta pantau setiap hari, laporkan jika butuh bantuan kita dropping," katanya.

Gubernur juga sudah meminta BPBD untuk bergerak menyalurkan air bersih di titik-titik kekeringan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten. Termasuk bekerja sama dengan perusahaan yang ingin memberikan bantuan melalui program sosial (corporate social responsibility).

Dalam kunjungan ke Dermasuci, Gubernur meninjau rumah relokasi dari warga yang tinggal di tanah bergerak. Sejak sebulan terakhir, 26 keluarga telah dipindahkan dari lokasi yang rawan longsor ke tempat yang aman. Ia juga menyerahkan bantuan Rp260 juta untuk 26 kepala keluarga miskin di desa itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya