Jokowi: Jangan Coba Memecah-belah, Bahaya Sekali

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Bisnis dan aktivitas Saracen yang mengadu domba dan melakukan ujaran kebencian di media sosial menurut Presiden Joko Widodo sangat membahayakan keutuhan bangsa dan negara.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Jokowi mengingatkan agar jangan ada lagi pihak-pihak yang mencoba-coba mengadu domba bangsa Indonesia.

"Jangan coba-coba memecah belah, mengadu domba. Yang saracen harus dilawan. Itu memecah belah.  Mengadu domba.  Itu bahaya sekali," kata Presiden Jokowi saat membuka Rakernas III relawan ProJokowi atau Projo di Britama Sport Mall Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin 4 September 2017.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Jokowi mengatakan, media sosial bukan media untuk mengadu domba atau memecah belah bangsa. Masyarakat harus menggunakan media itu dengan santun.

Ia meminta semua pihak tidak menggunakan cara-cara seperti Saracen.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

Jokowi mengingatkan, Indonesia adalah negara besar dan ada lebih dari 250 juta penduduk. Sementara itu ada puluhan ribu pulau dan ratusan suku yang mendiami NKRI.
   
"Jangan ikut-ikutan Saracen itu. Kalau kita main medsos yang santun yang sopan," lanjutnya.

Dia juga meminta Polri untuk bertindak tegas kepada tersangka dan aktor-aktor di balik Saracen.

Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma'ruf Amin Serahkan Zakat

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses negosiasi pemerintah untuk menambah kepemilikan saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 10 persen masih berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024