- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto tak bisa memenuhi pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, hari ini, Senin, 11 September 2017. Novanto tidak penuhi panggilan penyidik KPK, karena beralasan sakit.
"Saya barusan dari rumah sakit, dan kedatangan kami ini, badan advokasi dan tim lawyer Partai Golkar berdasarkan pemeriksaan tim dokter bahwa Pak Setya Novanto tidak memungkinkan untuk hadir (pemeriksaan)" kata Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham di kantor KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Dijelaskan Idrus, sejak semalam, Novanto yang juga Ketua Umum Golkar tersebut menjalani perawatan di rumah sakit Siloam. Karena itu, Idrus dan rombongannya mengantarkan surat dokter ke KPK hari ini.
"Berdasarkan pemeriksaan dokter, Pak Novanto kemarin setelah olahraga gula darahnya naik, dan implikasinya itu terhadap fungsi ginjal dan jantung," kata Idrus.
Idrus tak mau masyarakat mempersepsikan beda ketidakhadiran Setya Novanto. Dia pun lantas membeberkan nama dokter yang memeriksa Novanto di Siloam. "Ada Dokter Stefanus, Dokter Daniel juga," kata Idrus seraya memperlihatkan surat dokternya.
Kemudian, Idrus bersama tim hukum Golkar akan minta penjadwalan ulang untuk Novanto setelah dinyatakan sehat. Sebelumnya, Novanto dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Pada perkara ini, Setya Novanto diduga bersama-sama dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong melakukan korupsi proyek e-KTP tahun 2011-2013.
Novanto diduga mengarahkan pihak tertentu agar memenangkan tender senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Bersama Andi, Novanto juga diduga memberikan suap kepada sejumlah anggota DPR RI dalam proses penggangaran e-KTP.
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
