Disebut Bisa Jadi Tersangka, Ini Kata Novel Baswedan

Direktur Penyidik KPK, Brigjen Aris Budiman, dan anak buahnya, Novel Baswedan.
Sumber :
  • Antara

VIVA.co.id –  Polda Metro Jaya memberi sinyal penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi bisa menjadi tersangka atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan atasannya, Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman.

Struktur KPK Gemuk, Dewas Sudah Ingatkan Firli Bahuri Cs

Novel mengatakan, sudah siap dengan segala sesuatu yang akan diberikan kepadanya. Ia siap melewati ujian-ujian yang diberikan Allah SWT itu.

"Allah SWT paling tahu, ujian seperti apa yang akan diberikan kepada hamba-Nya. Dan saya akan menjalani dengan tetap berbaik sangka kepada Allah SWT dan terus bertindak benar melawan praktik korupsi sesuai hukum yang berlaku," jelas Novel, seperti yang diutarakan sahabatnya, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui pesan singkatnya, Selasa 12 September 2017.

KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi Dirgantara Indonesia

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya memberi sinyal akan menetapkan Novel Baswedan sebagai tersangka.

"Enggak mungkin suatu kasus enggak ada tersangkanya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya,  Jakarta Selatan,  Selasa 12 September 2017. 

Anggaran Miliaran KPK untuk Mobil Dinas, Ini yang Bisa Dipilih

Namun,  Argo masih belum bisa memastikan tepatnya penetapan tersangka akan dikeluarkan. Menurutnya, karena hal ini butuh tahapan-tahapan proses penyidikan kasus dugaan pencemaran nama baik ini.  "Kita tunggu, kan ada tahapan-tahapannya," kata dia. 

Sementara itu, sebanyak 22 saksi terkait kasus yang dilaporkan Aris juga sudah diperiksa pihak polisi. Adapun saksi yang diperiksa adalah mereka yang mengetahui soal email diduga berisi pencemaran nama baik terhadap Aris yang dikirim Novel.  "Sekitar 12 saksi kami periksa. Ada pegawai KPK, ada saksi pelapor, mantan pegawai KPK juga ada," kata Argo.

Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta.

Bantah Isu Taliban, Pimpinan KPK: Adanya Militan Pemberantas Korupsi

Isu Taliban dinilai sengaja dihembuskan untuk menyerang citra KPK. Isu lama yang berulang kali dimainkan.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2021