- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai pemutaran film apapun di era teknologi saat ini tidak bisa dihindari, termasuk pemutaran film 'Pengkhianatan G30S/PKI'. Jadi, pembuatan film untuk menandingi film itu juga menurutnya tak bisa dilarang
"Saya juga istilahnya kangen juga dengan film itu. Tapi kalau ada orang menganggap itu ada masalah, bikin film baru. Sekarang bikin film gampang," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 18 September 2017.
Karena itu dia menyarankan agar pemerintah tidak banyak membuat larangan-larangan soal ini. "Gini ya, film, buku, sekarang ini kalau bisa nggak usah kita biasakan diri ngelarang-larang lah. Biarlah masyarakat dewasa juga dengan pilihan-pilihannya," ucap dia.
Fahri juga menyarankan agar Presiden Joko Widodo tidak masuk ke dalam perdebatan apakah film itu boleh diputar atau tidak. Menurut dia hal ini sebaiknya diserahkan penuh ke masyarakat.
"Menurut saya jangan. Jangan masuk ke konflik itu. Saya sarankan saja, kalau ada orang yang merasa faktanya tidak begitu, ya bikin film lah," kata Fahri.
Sebelumnya, jelang akhir September, muncul usulan pemutaran film 'Pengkhianatan G30S/PKI. Namun film itu sekarang masih menjadi kontroversi lantaran dianggap sebagai propaganda pemerintahan Soeharto.
Curhat Dipecat karena Putar Film G30S, Gatot Diminta Legowo
Gatot mengaku dipecat karena putar film produksi Orde Baru tersebut.
