Bahaya! Magma Gunung Agung Naik, Warga Harus Dievakuasi

Pemantauan intensif Gunung Agung di Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani memperingatkan kepada seluruh masyarakat Pulau Bali untuk waspada pada aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karang Asem. 

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sebab, aktivitas vulkaniknya terus naik dan level status berpotensi ditingkatkan jadi awas. Bahkan, terdeteksi magma dari perut Gunung Agung sudah bergerak naik.

Menurut Kasbani, tercatat dalam data, selama 12 jam terakhir, aktivitas kegempaan Gunung Agung, terus mengalami peningkatan.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Aktivitas tetap naik. Jumlah gempanya juga meningkat dibanding kemarin. Kemarin sudah sangat tinggi. Hari ini per 12 jam terakhir sudah sekitar 380-an gempa," kata Kasbani di Pos Pemantauan Gunungapi Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat, 22 September 2017.

Menurutnya, jumlah itu cukup tinggi dibanding kemarin, di mana aktivitas gempa tercatat sekitar 600-an kali dan dua hari sebelumnya di mana aktivitas kegempaan tercatat 500-an kali. "Naik terus," ujarnya. 

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Selain itu, dari hasil pengamatan mulai ada indikasi magma Gunung Agung naik ke permukaan.
"Indikasi magma naik ke permukaan dari gempa tersebut sudah terdeteksi. Kita harus waspada dan monitor terus menerus secara intensif," kata dia.

Kasbani mengatakan, sewaktu-waktu PVMBG bisa meningkatkan level status Gunung Agung. 

Kasbani mengimbau masyarakat yang berada di zona merah atau enam kilometer dari pucak Gunung Agung harus dievakuasi. Selain itu, secara sektoral ke arah tenggara, selatan, barat daya dan utara timur laut juga harus dikosongkan.

"Karena ini sangat berbahaya, karena sewaktu-waktu aktivitasnya ini bisa meningkat dan bisa naik ke level berikutnya. Kantong-kantong magma yang ada di Gunung Agung sekitar 5 kilometer dan pergerakannya ke atas," kata Kasbani.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya