Soal G30S/PKI, Menteri Agama Bilang Saatnya Lihat Masa Depan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eko Priliawito

VIVA.co.id – Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin meminta dan mengajak masyarakat untuk tidak berpolemik terkait pemutaran film G30S/PKI. Menag juga menilai pembuatan film versi baru G30S/PKI akan menggambarkan fakta-fakta baru yang benar salahnya akan dinilai masyarakat.

Presiden Jokowi: Selamat Idul Fitri 1445 H, Semoga Kita Bisa Saling Memaafkan

Menurut politisi PPP ini, sumber polemik dari rencana pemutaran film G30S/PKI karena adanya sudut pandang dan wawasan yang berbeda di masyarakat.

“Sudut pandang yang ditampilkan di film itu sama sekali tidak bertentangan dengan fakta sejarah yang terjadi. Tapi kondisi dan situasi sekarang, muncul keberagaman maupun penafsiran fakta sejarah,” ka Lukman di Yogyakarta, Sabtu 23 September 2017. 

Tentukan Idul Fitri, Kemenag Gelar Sidang Isbat Malam Ini

Dia pun mempersilahkan apabila film itu akan dibuat ulang, apalagi bila menghadirkan fakta-fakta baru. Sehingga, masyarakat mendapatkan prespektif baru dan kearifan masa lalu.

Meski demikian dia menganggap, terjadi perdebatan soal G30S/PKI yang terjadi saat ini harus dihentikan. Sebab, hanya akan membuang pikiran dan energi.

UIN Walisongo Gelar Dies Natalis ke-54, Targetkan Jadi Universitas Riset Terdepan

“Sudah saatnya kita melihat masa depan dan membangun negara dengan sudut pandang baru demi kesejahteraan,” katanya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ketiga dari kanan) dalam konferensi pers sidang isbat penentuan Idul Fitri 1445 H di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa, 9 April 2024.

Menag Sebut Sidang Isbat Ruang Dialog Umat Islam karena Menyangkut Banyak Pihak

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa sidang isbat penentuan Idul Fitri menjadi bentuk ikhtiar dan ruang dialog bagi umat Islam untuk saling bertukar pikiran.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024