Tahun Ini, BIN Baru Sekali Beli Senjata di Pindad

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyatakan Badan Intelijen Negara membeli 571 pucuk senjata jenis SS2 varian non TNI. Lantas, untuk tahun ini, sudah berapa kali institusi yang kini dipimpin oleh Jenderal Budi Gunawan itu membeli senjata ke Pindad?

Satgas Pamtas RI-RDTL Naga Karimata TNI AD Serahkan 7 Pucuk Senjata Api ke Brigjen TNI Joao Xavier

"Baru, betul (baru sekali untuk 2017). Dan itu kan sudah disetujui dari anggarannya," kata Abraham saat dihubungi VIVA.co.id, Senin, 25 September 2017.

Abraham menyebut bahwa ratusan senjata itu dipakai untuk latihan sekolah intelijen. Dia pun mengingatkan BIN tidak melakukan sesuatu yang terang-terangan dalam kegiatannya.

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan, Langsung Keluar Penjara

"Memang kalau intelijen peruntukkannya operasinya senyap. Kita kan tidak tahu ada mata pelajaran lain untuk menggunakan senjata laras panjang atau pendek," tuturnya.

Saat ditanya berapa harga satu pucuk senjata api yang dibeli BIN itu, Abraham tidak berkenan menjelaskannya. Begitu pula dengan berapa anggaran yang diterima Pindad untuk 571 pucuk senjata api tersebut.

5 Alutsista Asli Buatan Indonesia Ini Laris Manis Dipesan Negara Lain

"Jangan yang itu. Saya belum cek karena mereka itu kan bukan beli itu saja, amunisi dan lain-lain. Itu salah satu. Amunisinya kan amunisi non TNI juga.

Lebih jauh, Abraham juga mengonfirmasi mengenai izin dari Kabaintelkam. Dia mengatakan yang ia maksudkan adalah Kabaintelkam Polri.

"Karena ini kan non TNI, kalau senjata TNI ke Kementerian Pertahanan. Kalau yang non TNI itu aturannya memang Permennya begitu, (izin ke) Kabaintelkam," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya