Pengungsi Gunung Agung Butuh 15 Ton Beras per Hari

Kondisi Pengungsi Gunung Agung, Bali.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wira Suryantala

VIVA.co.id – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengungkapkan hingga hari ini persediaan beras untuk pengungsi Gunung Agung yang mencapai 48 ribu jiwa masih mencukupi. Ia menilai, Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten-kabupatennya memiliki banyak persediaan beras.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

"Kalau beras, stok provinsi dan kabupaten banyak. Bupati punya hak mengeluarkan 100 ton, saya berhak mengeluarkan 200 ton. Sekarang baru berasnya bupati yang dikeluarkan,” kata Pastika di Pos Komando Utama Pelabuhan Tanah Ampo, Karangasem, Senin 25 September 2017.

Kebutuhan beras untuk para pengungsi setiap harinya mencapai 15 ton. Kendati begitu, Pastika masih membuka kesempatan kepada donatur yang ingin menyalurkan bantuannya bagi pengungsi Gunung Agung.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Barusan kami dapat bantuan dari Bank Indonesia minyak goreng dua ton dan gula dua ton. Mudah-mudahan dari yang lain juga ada," tuturnya.

Ia memaparkan, kebutuhan lain yang amat mendesak adalah pasokan gas. Kebutuhan gas untuk melayani pengungsi mencapai satu ton setiap harinya.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Pastika menjelaskan, dana tak terduga untuk tanggap darurat sampai saat ini belum bisa dikeluarkan dari APBD, baik APBD Provinsi Bali maupun APBD Kabupaten Karangasem.

Hal ini sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Penggunaan APBD, bahwa penggunaan dana tak terduga APBD harus menunggu kondisi tanggap darurat.

"Tanggap darurat itu kalau gunungnya meletus. Sekarang ini namanya siaga darurat, jadi belum boleh pakai APBD. Itu persoalannya sekarang. Kabupaten Karangasem punya duit dana tak terduga Rp1,2 miliar dan belum bisa terpakai. Provinsi punya Rp4,5 miliar belum bisa dipakai," ujar Pastika. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya