Minyak Sawit Tumpah, Teluk Bayur Tanggap Darurat

Minyak sawit yang tumpah di perairan Teluk Bayur.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA.co.id – Akibat adanya kebocoran pipa pada tangki penampung, sedikitnya 50 ton crude palm oil atau minyak sawit mentah milik PT Wira Innomas tumpah di perairan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, pada Kamis 28 September 2017.

Kecelakaan Truk Sawit di Tol Belmera: Sopir Tewas, Minyak Dijarah Warga

Tumpahan minyak nabati murni yang diklaim pihak perusahaan bukan merupakan limbah tersebut saat ini tengah dalam proses pembersihan, agar cakupan cemaran tidak meluas di perairan Teluk Bayur

Dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Wira Innomas, Gunawan, selain melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab pasti kebocoran pipa tersebut, pihaknya saat ini juga sudah menetapkan masa tanggap darurat selama dua hari ke depan. 

Lebih dari 20 Ribu Orang Didenda Rp 3,4 Juta karena Menyampah di Singapura

"Masa tanggap darurat ini untuk menanggulangi dampak cemaran minyak mentah tersebut. Termasuk untuk membersihkan sisa tumpahan dari permukaan laut,"kata Gunawan.

Insiden bocornya pipa tersebut, lanjut Gunawan, di luar perkiraan. Sebab, perusahaan selalu memeriksa secara berkala terhadap kondisi mesin maupun peralatan pendukung operasional. 

Pabrik Beton di Jakbar Diduga Sebabkan Polusi Udara, Terancam Disanksi

Terpisah, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Teluk Bayur saat ini juga sudah melakukan upaya penanganan dan penanggulangan tumpahan minyak mentah tersebut, dengan cara membentangkan Oil Boom sepanjang 500 meter di lokasi tumpahan.

"Kami sudah pasang alat Oil Boom sebagai upaya penanganan, dan agar tumpahan minyak tidak mengganggu kapal lain. Sampai saat ini, aktivitas Pelabuhan Teluk Bayur masih normal dan lancar," kata Humas Pelindo Teluk Bayur, Muhammad Taufik 

Sementara untuk sanksi, Taufik menyebutkan, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KAOP) kantor perwakilan Sumbar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya