Sejak Rabu, Lebih dari Seribu Gempa Guncang Halmahera

Ilustrasi/Seismograf merekam getaran gempa.
Sumber :
  • Antara/ Rudi Mulya

VIVA.co.id – Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hanya dalam kurun waktu tiga hari telah terjadi 1.070 kali gempa bumi di kawasan Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat Maluku.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Rentetan gempa yang telah membuat resah warga itu terjadi sejak Rabu, 27 September hingga Jumat, 29 September 2017.

Dalam siaran persnya, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menuliskan, sebanyak 207 aktivitas gempa di Halmahera Barat dapat dianalisa dengan baik, lalu 43 kejadian diantaranya merupakan gempa yang guncangannya dirasakan di Jailolo, Idamdehe, Sariya, Bukumatiti, dan sekitarnya.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Sisanya merupakan gempa tremor berkekuatan kecil yang sulit ditentukan parameternya," ujarnya dikutip, Sabtu, 30 September 2017.

Dikatakannya, seluruh kejadian gempa tersebut memiliki kedalaman dangkal antara 4 hingga 10 kilometer dalam berbagai variasi magnitudo, yaitu 2,0 hingga 4,0 skala richter.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Sejauh ini, telah ada satu orang korban luka akibat bencana gempa tersebut. Namun demikian, Daryono mengingatkan agar warga tetap tenang dan tidak terpancing isu yang menyesatkan.

Sebabnya, dalam analisis BMKG, aktivitas seismik yang sedang berlangsung di Jailolo saat ini, memiliki kemiripan dengan aktivitas gempa swarm Jailolo yang terjadi pada akhir tahun 2015.

Dimana gempa swarm dicirikan dengan serangkaian aktivitas gempabumi bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang sangat tinggi yang berlangsung dalam waktu yang relatif lama di suatu kawasan.

"Jadi tanpa ada gempa utama (mainshock)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya