Gempa Menurun, Gunung Agung Bisa Meletus atau Membeku

Gunung Agung keluarkan asap mengepul
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat, aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, masih tinggi.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Namun, berdasarkan pantauan PVMBG, jumlah kegempaan yang terjadi, jumlahnya terekam lebih sedikit dari hari-hari sebelumnya, terutama setelah gunung api ini berstatus awas atau level IV.

Meski jumlah kegempaan vulkanik lebih sedikit terjadi, tapi menurut Kepala Bidang Mitigasi Gunung Agung PVMBG, I Gede Suantika, tak bisa disimpulkan Gunung Agung batal meletus.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Malahan, kata Suantika, bisa saja gunung berketinggian 3.142 mdpl ini sedang memasuki titik kritis menjelang meletus.

"Sekarang memang gempanya menurun sedikit. Nah, penurunan ini apa? Apakah ini titik kritis? Kalau titik kritis, tambah sedikit energi saja mendesak sudah jebol, erupsi dia," kata Suantika, Minggu, 1 Oktober 2017.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Suantika menuturkan, meski kemungkinan batal meletus sangat kecil. Tapi, bisa saja Gunung Agung melanjutkan tidur panjangnya usai erupsi pada tahun 1963 alias membeku. 

Jika memang saat ini energi yang terkandung dalam tubuh gunung sudah habis dan magma kembali membeku.

"Kemungkinan tertidur lagi kalau dia energinya sudah habis, panasnya sudah habis, membeku dia. Tidak jadi meletus. Beberapa tahun kemudian prosesnya dari awal lagi, dipanasin lagi. Apakah ada indikasi ke arah pembekuan? Belum, ini kan masih awal sekali," kata Suantika.

Berikut catatan rekaman seismograf Gunung Agung.

Dari kemarin hingga hari ini secara visual gunungapi terlihat jelas hingga berkabut. Asap kawah putih tipis dengan tinggi 50-200 m di atas puncak. Melalui rekaman seismograf tercatat:

-19 September 2017 terekam 427 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 20 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB) dan 11 kali Gempa Tektonik Lokal.

-20 September 2017 terekam 563 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dan 8 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB).

-21 September 2017 terekam 82 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 592 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 51 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-22 September 2017 terekam 119 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 586 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dan 119 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-23 September 2017 terekam 172 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 490 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 51 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-24 September 2017 terekam 350 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 570 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 67 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-25 September 2017, terekam 340 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 504 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 74 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-26 September 2017 terekam 373 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 579 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 50 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-27 September 2017 terekam 314 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 564 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 64 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-28 September 2017 terekam 214 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 444 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 23 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-29 September 2017 terekam 198 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 565 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 26 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-30 September 2017 terekam 252 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 542 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 4 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

-01 Oktobet 2017 (Pukul 00:00-06:00 WITA), terekam 100 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 180 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 7 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan terasa 1 kali.

Lihat video kemunculan asap putih Gunung Agung berikut atau klik ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya