Gas Magma Mendesak, Gunung Agung Terus Menggembung

Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menganalisa, tubuh Gunung Agung berpontesi terus mengalami penggembungan.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Penggembungan terjadi akibat adanya tekanan gas dari aktivitas magma di perut gunung yang terus bergerak dan mendesak untuk keluar.

"Penggembungan yang sudah kita dapatkan indikasi dari tubuh Gunung Agung dan kalau kita lihat dari aktivitas seismik sangat sejalan," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur dari PVMBG, Devy Kamil, di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa 3 Oktober 2017.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Ketika seismik naik, Devy menyebut, tiltmeter juga menunjukkan adanya penggembungan. "Gempa-gempa yang terjadi selama ini merefleksikan pergerakan magma yang di-promote gas-gas dan investasinya itu kita lihat dari asap-asap itu," kata Devy.

Hanya saja, Devy mengaku belum bisa menghitung berapa besaran penggembungan di tubuh Gunung Agung. 

Daki Gunung Agung Bali Akhir Tahun, Hasto Doakan Megawati dan Jokowi

"Penggembungannya itu ukurannya micro-radiant. Tapi besarnya berapa itu enggak akan tahu indikasinya seperti apa. Penggembungan ini terjadi karena adanya penambahan tekanan di dalam Gunung Agung," ujar Devy.

Seperti diketahui, PVMBG mulai meningkatkan status aktivitas vulkanik Gunung Agung menjadi awas atau level IV pada Jumat malam, 22 September 2017. Seiring peningkatan status ini, PVMBG merekomendasikan agar wilayah dalam radius 9 kilometer dan sektoral 12 kilometer ke barat, timur, utara dan selatan dikosongkan dari penduduk.  (one)

Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024