Ketut Ngeteg Ternyata Puluhan Kali ke Puncak Gunung Agung

Ketut Ngeteg dan Jro Mangku saat berada di puncak Gunung Agung.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA.co.id – Ternyata Ketut Ngeteg, warga  Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, yang nekat naik ke puncak Gunung Agung untuk melaksanakan tugas suci dari Pura Pasar Agung, bukan baru kali ini mendaki ke gunung itu.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Menurut Ketut Ngeteg, pendakian ke puncak Gunung Agung yang dilakukan bersama Jro Mangku dari Pura Pasar Agung, pada 2 Oktober 2017, merupakan pendakian yang sudah puluhan kalinya.

Sebab, memang sejak tahun 2002 lalu, dia sering mengantar wisatawan yang ingin ke puncak gunung berketinggian 3.124 mdpl itu.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Sudah berapa kali ya, mungkin lebih (50 kali-red), saya sudah mendaki sejak tahun 2002 saya sudah jadi guide lokal. Sebulan bisa delapan kali," kata Ketut Ngeteg saat berbincang dengan VIVA.co.id melalui sambungan telepon, Rabu, 4 Oktober 2017.

Ketut Ngeteg menuturkan,  memulai perjalanan mendaki ke puncak Gunung Agung melalui jalur pendakian Pura Pasar Agung. Mereka tiba di puncak gunung pada pukul 09.50 WITA. 

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Setiba di sana, Jro Mangku langsung menggelar proses sembah bakti dan meletakkan pujawali tepat di bibir kawah. "Saya di atas cuma 15 menit, setelah itu turun," katanya.

Ketut mengatakan, dia mengetahui jika Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang siapa saja untuk mendekati gunung itu, apalagi sampai mendaki hingga ke puncak. Bahkan mendekat ke bibir kawah.

Ketut juga menyadari ancaman bahaya letusan gunung yang bisa saja dialami saat mendaki dan berada di puncak Gunung Agung. Tapi, semua itu tak menyurutkan niatnya untuk melaksanakan tugas suci tersebut. Bahkan, dia tak merasa takut sama sekali.

"Saya tahu dilarang ke ke atas. Tapi semua ini Tuhan yang mengatur semuanya. Saya hanya naik untuk menghaturkan sembah bakti," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi nekat Jro Mangku dari Pura Pasar Agung dan Ketut Ngeteg naik ke puncak gunung diketahui setelah video saat mereka berada di bibir kawah beredar di media sosial Facebook dan Instagram. 

Ada dua video yang beredar, dengan durasi masing-masing 1 menit 35 detik dan 1 menit 55 detik. Dalam rekaman video itu terlihat Ketut Ngeteg merekam detik-detik Jro Mangku melakukan proses sembah bakti tepat di bibir kawah.

Sementara itu, di dalam kawah pusat letusan terlihat asap terus menyembur keluar dari rekahan tanah yang mulai bermunculan di dasar kawah.

Baca: Ketut Ngeteg Nekat ke Puncak Gunung Agung Demi Tugas Suci
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya